Banjir Jakarta mulai surut, listrik di 440 gardu masih padam
Jika air kembali meninggi, PLN kembali melakukan pemadaman demi menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Genangan air di sejumlah wilayah Jakarta mulai surut hari ini. Sebelumnya, ketinggian air yang beragam membuat PLN mengambil sikap memadamkan aliran listrik yang dipasok ke rumah-rumah.
"Hingga Senin pukul 12.00 WIB masih terdapat 440 gardu distribusi yang dipadamkan dari total 17.678 gardu yang tersebar di seluruh Jakarta dan Tangerang," terang Roxy Swagerino, deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, dalam rilisnya yang diterima merdeka.com, Senin (20/1).
PLN meminta warga yang sampai kini belum dapat aliran listrik harap bersabar. Jika sudah benar-benar aman, PLN akan segera memasok aliran listrik kembali.
"PLN akan menormalkan rumah pelanggan apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. Di sisi PLN, gardu akan dibersihkan dan dilakukan revisi terlebih dahulu," tambahnya.
Pada warga yang sebelumnya menjadi korban banjir diminta benar-benar memastikan kondisi alat eletronik mereka, apakah sudah aman dari air. Jika air kembali meninggi, kata dia, PLN kembali melakukan pemadaman demi menghindari kejadian yang tak diinginkan.
"Pelanggan diminta memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel. Jadi setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap. Hal ini demi keamanan dan keselamatan pelanggan itu sendiri," tandasnya.
Berikut daerah yang masih terkena dampak pemutusan aliran listrik, Cengkareng, Teluk Naga, Cikupa, Lenteng Agung, Bandengan, Kebon Jeruk, Bintaro, Bulungan Cempaka Putih, Kramatjati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Tanjung Priok, dan Pondok Kopi.