Bawaslu temukan atribut kampanye terpasang lagi di minggu tenang
Bawaslu temukan atribut kampanye terpasang lagi di minggu tenang. Dari informasi masyarakat sudah dibersihkan tapi dipasang lagi atau dipasang di tempat yang dilarang UU. Maka saya mengajak dimasa tenang sudah tidak ada lagi pemasangan alat peraga di jakarta.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mimah Susanti mengimbau kepada pendukung paslon nomor urut 1 hingga 3 tak lagi memasang atribut dan alat peraga kampanye. Pasalnya, kini sudah memasuki hari kedua masa tenang.
"Terkait dengan atribut alat peraga 11 Februari tepat pukul 11.59 Wib, seluruh jajaran pengawas pemilu, bersama Satpol PP, Polri dan TNI serta Pemprov sudah bekerja sama menurunkan alat peraga kampanye. Saya mengimbau tim kampanye, relawan dan simpatisan untuk tidak mengulangi lagi atau pemasangan alat peraga apapun di masa tenang," ujar Mimah kepada wartawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/2).
Sayangnya, lanjut Mimah, meskipun sejumlah alat peraga sudah diturunkan, masih didapati pendukung nakal yang kembali memasangnya.
Dari informasi masyarakat sudah dibersihkan tapi dipasang lagi atau dipasang di tempat yang dilarang UU. Maka saya mengajak dimasa tenang sudah tidak ada lagi pemasangan alat peraga di jakarta.
"Dari informasi masyarakat sudah dibersihkan, tapi dipasang lagi atau dipasang ditempat yang dilarang Undang-undang. Maka saya mengajak di masa tenang sudah tidak ada lagi pemasangan alat peraga di Jakarta," mintanya.
Namun, lanjutnya, atas itu semua pihaknya telah siap menghadapi Pilkada DKI yang tinggal dua hari lagi, Rabu (15/2).
"Panwaslu dan seluruh jajaran sudah menyiapkan mengawasi proses pemungutan suara. Sudah dibentuk 13.023 pengawas TPS yang disebar di lima kota dan kabupaten di DKI Jakarta. Masing-masing ditempatkan di TPS untuk penyelenggaraan pemilu di TPS, akhirnya.
Baca juga:
Relawan NKRI serukan Pilkada damai
Timses Anies-Sandi ungkap kejanggalan 90 pemilih dalam 1 KK
Besok, Ketua KPUD DKI pastikan logistik Pilkada tiba di 13.023 TPS
PKS sebut PAN, Demokrat dan Gerindra sepakat hak angket kasus Ahok
Timses Anies-Sandi kembali temukan 900 ribu selebaran kampanye hitam
29 Ribu personel Polri-TNI disebar amankan Pilkada DKI Jakarta
Intip kegiatan Agus Yudhoyono jalani umrah dengan ulama
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 dianggap sebagai momen pemilihan yang menarik? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.