Bukan Anies, tapi nama Ahok yang dielukan saat peresmian Taman Lapangan Banteng
Apa yang dilakukan simpatisan dari mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tersebut hanya untuk mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kinerja Ahok yang dinilai baik. Bagaimanapun, kalau tidak ada campur tangan Ahok, tempat itu juga tidak akan jadi seperti sekarang ini.
Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat telah diresmikan pada Rabu (25/7) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebelumnya taman ini telah mengalami perbaikan selama hampir satu tahun.
Proyek ini direncanakan di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, peletakan batu pertama oleh Plt Gubernur Sumarsono dan prasasti ditandatangani oleh Gubernur Anies.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kenapa Anies Baswedan menjadi target berita bohong? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
ahok ©2018 liputan6.com
Dalam sambutannya, Anies meminta lapangan ini tidak hanya sekadar dijadikan taman, tetapi juga pusat interaksi warga untuk berkegiatan.
"Harapannya, tempat ini bukan sekadar tempat yang memesona karena rancangannya baik, yaitu rancangan yang memungkinkan warga berinteraksi bersama. Di arena ini, tempat ini, menjadi tempat di mana warga bisa berinteraksi serta bisa melakukan kegiatan bersama," ujar Anies.
Anies berharap Lapangan Banteng yang baru tidak hanya menjadi Jakarta, tetapi juga ikon Indonesia.
Adapun renovasi lapangan Banteng ini menggunakan dana swasta, yakni dana dari koefisien lantai bangunan PT Sinarmas dan CSR PT Rekso.
Lapangan Banteng kini tidak hanya terdiri dari taman, melainkan tempat pertunjukan seni budaya, lapangan olahraga, tempat bermain anak dan arena lari.
Namun, pada saat peresmian, sekelompok warga yang berada di kursi penonton meneriakkan "Hidup Ahok". Menanggapi hal tersebut, Anies mengatakan semua masyarakat punya hak menikmati suasana Lapangan Banteng.
"Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menikmati tempat ini dan mudah-mudahan tempat ini menjadi tempat interaksi bagi semuanya, dengan latar belakang apa pun dan pandangan apa pun," kata Anies di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018) malam.
Jadi Pusat Perhatian
Adapun sekelompok orang yang meneriakkan "Hidup Ahok" itu berteriak di tengah acara dan menjadi pusat perhatian warga yang lain. Selain berteriak Ahok, sekelompok warga itu juga mengenakan baju kotak-kotak dan membawa spanduk bertuliskan "Warisan Gubernur Sebelumnya".
Ada pula spanduk bertuliskan, 'Terima Kasih Basuki Djarot atas Karya Revitalisasi Lapangan Banteng'.
Apa yang dilakukan simpatisan dari mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tersebut hanya untuk mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kinerja Ahok yang dinilai baik. Bagaimanapun, kalau tidak ada campur tangan Ahok, tempat itu juga tidak akan jadi seperti sekarang ini.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)