Cari Solusi Masalah Jakarta, Anies Gandeng Perusahaan Digital
Dia mengatakan, pihaknya mencoba membandingkan cara penanganan masalah konvensional yang biasa dilakukan pihaknya dengan solusi yang diusulkan para perusahaan digital. Setelah sesi diskusi, pihaknya akan membangun kolaborasi dengan perusahaan ini.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggandeng sejumlah perusahaan digital start up untuk mencari solusi atas sejumlah perusahaan di DKI Jakarta. Pelibatan perusahaan digital ini dinamakan Sandbox Project.
Anies menyampaikan, pihaknya mengundang sejumlah perusahaan digital untuk bertemu dengan unit-unit di sejumlah dinas mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Jakarta dan bagaimana solusinya. Perusahaan digital yang dilibatkan yaitu Tokopedia, Gojek, Shopper, Grab, Bukalapak, dan lainnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
"Tujuannya adalah kita ingin membuat agar pelayanan dari Pemprov kepada warga itu bisa lebih efisien. Tujuannya agar warga bisa lebih dimudahkan dalam segala aspek dari aspek misalnya situasi kegentingan sampai urusan pendidikan, kesehatan, perizinan dan lain-lain," katanya usai bertemu perwakilan perusahaan digital di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/10).
Dia mengatakan, pihaknya mencoba membandingkan cara penanganan masalah konvensional yang biasa dilakukan pihaknya dengan solusi yang diusulkan para perusahaan digital. Setelah sesi diskusi, pihaknya akan membangun kolaborasi dengan perusahaan ini.
"Jadi nantinya kita bisa kolaborasi antara Pemprov dengan startup-startup ini. Misalnya, ada perusahaan AI (Artificial Intelligent), dia bantu BPRD jadi punya kemampuan deteksi plat nomor, info mana kendaraan yang sudah bayar pajak, di tempat parkir atau di jalan raya. Itu contoh," jelasnya.
"Kemudian juga ada yang terkait dengan rumah sakit, informasi tentang fasilitas rumah sakit se-Jakarta, dimana yang masih ada kamar kosong, dimana yang penuh tapi dalam satu sistem informasi sehingga ketika ada orang yang membutuhkan kegentingan itu dibawah ke tempat yang juga sesuai. Ini contoh-contoh aja, banyak yang di diskusi yang tadi," lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dengan kerjasama ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan lebih baik. Anies mengatakan MoU telah ditandatangani bulan September lalu dan selanjutnya akan dilakukan eksekusi.
Baca juga:
Gerindra Targetkan Pemilihan Wagub DKI Rampung Akhir Tahun 2019
Anies Berdalih Target Pajak Belum Tercapai karena Faktor Ekonomi
Anies Baswedan Yakin Jakarta Bisa Kerjasama dengan Wapres Ma'ruf Amin
Ada Pelantikan Presiden, Anies Minta Warga Maklum Besok CFD Ditiadakan
Jelang Pelantikan Presiden, Pemprov DKI Koordinasi dengan TNI-Polri
Penjelasan Anies Baswedan Soal Beroperasinya Bus Zhongtong