Cerita kenangan Ahok terhadap Gus Dur
Karena Gus Dur telah mendukung Ahok saat menjadi calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2007 lalu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai kesan terhadap Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Karena Gus Dur telah mendukung Ahok saat menjadi calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2007 lalu.
"Saya mau kampanye minta tolong Gus Dur datang tapi engga boleh, masih ingat Pak Hanif bilang jangan berharap Ahok Gus Dur mau kampanye," kata Ahok saat memberikan testimoni acara Haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (26/12).
Namun dirinya tak putus asa terhadap penolakan tersebut. Kemudian dia langsung menemui Gus Dur untuk ikut berkampanye di Babel, Bangka Belitung.
"Akhirnya Gus Dur mau ikut, bantu saya kampanye. Gus Dur berangkat naik pesawat Sriwijaya, saya bilang berangkat jam 6 pagi, Gus Dur bilang tidak masalah bisa Solat Subuh di Bandara," kata dia.
Gus Dur ikut kampanye, kata dia, beberapa pihak menentangnya karena mendukung salah satu pasangan calon Gubernur Bangka Belitung dari nonmuslim. Namun Gus Dur dengan tegas tetap komitmen mendukung dirinya.
"Gus Dur dibilang Kiai palsu dukung orang kafir, kata Gus Dur mereka ngga mengerti Alquran yang ngomong," beber dia.
Lanjut dia, saat kalah Pilgub Babel, Gus Dur ingin mengirimkan pasukan Banser NU sejumlah 2.000 orang untuk memprotes di Mahkamah Konstitusi. Namun dirinya menolak bantuan pasukan tersebut kepada Gus Dur.
"Saya bilang sama Gus Dur, jangan Gus nanti banyak yang mati. Ya sudah lah orang Tionghoa engga jadi Gubernur enggak apa-apa. Tapi dijawab Gus Dur jangan kan jadi Gubernur jadi Presiden saja kamu bisa," ucap dia.
Atas ucapan Gus Dur, dirinya mengaku diberikan doa terhadap jabatan Gubernur. "Ngga jadi Gubernur Babel, akhir jadi Gubernur DKI, beruntung berkat doa Pak Gus Dur dulu," tukas dia.
Baca juga:
Kutip Gus Dur, Ahok sebut semakin ibadah benar orang semakin humanis
Kepada jemaat di Katedral, Ahok minta doa agar Jakarta makin maju
Ahok: Saya Kristen Protestan, makanya enggak heran tukang protes
Kepada jemaat Gereja Paulus, Ahok minta doa jadi pejabat anti-suap
Merasa gagal, pejabat di era Jokowi dan Ahok ini berani mundur
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa pesan yang ingin disampaikan Gus Ipul kepada jamaah dalam haul KH Abdul Qodir Nur? "Meskipun beliau sudah wafat, kita masih merindukan, mengingat, mendoakan, dengan barapan doa kebaikan itu kembali ke kita semua," kata Gus Ipul membuka sambutannya. Menurut Gus Ipul, hal itu juga sekaligus sebagai pengingat bagi dirinya dan semua orang agar bagaimana untuk memberikan kesan baik ketika diberikan sebuah amanah.
-
Kapan Maica Aurora Madhura tampil bernyanyi dalam Haul ke-14 Gus Dur? Sang nenek, Sinta Nuriyah selalu terkesima setiap cucunya menyanyi. Maica, anak pertama Yenny Wahid dan Dhohir Farisi menyita perhatian saat tampil menyanyikan lagu selawat dalam Haul ke-14 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/12/2023).
-
Di mana Haul KH Abdul Qodir Nur ke-26 diselenggarakan? Haul Almarhum KH Abdul Qodir Nur ke-26 rampung digelar, Rabu (25/10) malam. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menghadiri haul yang digelar di masjid Baitul Rohman Bugul Kidul bersama Wawali Adi Wibowo, selepas magrib, para jamaah telah datang secara bergelombang untuk memenuhi masjid yang terletak di Jalan Patimura tersebut.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Lagu apa yang dinyanyikan Maica Aurora Madhura dalam Haul ke-14 Gus Dur? Pada kesempatan tersebut, Maica menyanyikan selawat nariyah. Selama ia bernyanyi, para hadirin tampak menikmati dengan ikut menyanyi serta mengerak-gerakkan kepala. Selesai menyanyikan selawat nariyah, sang nenek meminta cucunya menyanyikan satu lagu lagi. Maica kemudian menyanyikan lagu Ya Maulana karya Sabyan Gambus.