Dasar Bangor, Puluhan Anak Jaksel Ini Malah Tawuran Usai Upacara HUT ke-78 RI di Sekolah
Satu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Petugas PPSU sampai jadi korban tabrak lari mereka
Dasar Bangor, Puluhan Anak Jaksel Ini Malah Tawuran Usai Upacara HUT ke-78 RI di Sekolah
Sebanyak 10 pelajar dari sekolah yang berbeda harus berurusan dengan aparat kepolisian. Mereka diamankan setelah diduga akan melancarkan aksi tawuran di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktora mengatakan para pelajar tersebut melakukan aksi tawuran usai melakukan upacara kemerdekaan RI Ke-78 di sekolah
- Polisi Duga Ada Kelalaian Sekolah di Balik Pelajar SMP 132 Cengkareng Tewas Terjatuh dari Lantai 4
- Penusuk Mata Siswi SD hingga Buta di Gresik Dicari Polisi, Kepala Sekolah Diberi Sanksi
- Pergi ke Sekolah Jalan Kaki, Aksi Ibu dan Anak Lari Bareng Anggota Polisi Ini Curi Perhatian
- Siswa SMA Tusuk Temannya Sebelum Upacara di Sekolah, Motifnya Dendam Dibully Bertahun-Tahun
"Polsek Setiabudi mengamankan pelajar dari 5 sekolah berbeda yang akan laksanakan tawuran setelah melaksanakan upacara mereka berkumpul," kata Arif saat dikonfirmasi, Kamis (17/8).
Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktora menjelaskan, kejadian tersebut berdasarkan keterangan warga melihat adanya aksi saling kejar-kejaran yang dilakukan para pelajar itu di jalan Kuningan Mulia Setiabudi Jakarta Selatan sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat dari peristiwa itu pun menyebabkan salah seorang Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengalami luka akibat ditabrak motor salah seorang pelajar yang hendak melarikan diri. "Satu orang PPSU tertabrak pelajar yang melarikan diri hingga PPSU tersebut mengalami luka dan mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Wilayah Tebet," jelas Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktora.
Sebanyak 10 pelajar berhasil diamankan oleh Polsek Metro Setiabudi bersamaan dengan empat kendaraan yang digunakan para pelajar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktora menjelaskan pihaknya saat ini tengah berkordinasi dengan pihak masing sekolah.
Apabila beberapa siswa tersebut kedapatan dalam data KJP, mereka terancam dikenakan sanksi. "Pelajar yang tawuran bisa dapat Sanksi pencabutan Kartu KJP(Kartu Jakarta Pintar)," kata Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktora.