Dengar percakapan Sunny & Sanusi, Ahok cuma bilang 'Duh akrab benar'
Ahok mengaku baru mengetahui keakraban Sunny dan Sanusi dari hasil rekaman pembicaraan keduanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkejut saat mengetahui stafnya Sunny Tanuwidjaja sering melakukan komunikasi dengan tersangka kasus suap reklamasi M.Sanusi. Ahok mengaku baru mengetahuinya di persidangan Tipikor kemarin, Senin (25/7).
Basuki atau akrab disapa Ahok menilai hubungan keduanya cukup akrab. Itu diketahui dari rekaman percakapan antara Sunny dan Sanusi pada 19 Maret 2016 yang diputar di sidang Tipikor.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
"Engak tahu (ada percakapan keduanya)! Aku waktu dengar dia ngomong gitu aduh akrab benar," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/7).
Untuk diketahui, Sunny Tanuwidjaja ternyata sering melakukan komunikasi dengan tersangka kasus suap reklamasi M Sanusi. Komunikasi dengan politisi Partai Gerindra ini dilakukan untuk mempertanyakan kejelasan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP).
Dia mengatakan, komunikasi tersebut melalui telephon, tidak secara langsung. Pada kesempatan itu GM Rajawali Corporate mempertanyakan soal teknis pembahasan Raperda tersebut.
"Bicara panjang dengan beliau ketika saya menanyakan, mengapa raperda ini sudah selesai termasuk segala macam kenapa tidak diketok-ketok di DPRD," katanya sebagai saksi dengan terdakwa mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/7).
Selain itu, Sunny menanyakan, soal pembayaran pajak yang akan dilakukan oleh para pembeli tanah. Pasalnya mereka akan melakukan pembayaran langsung kepada Pemprov DKI Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Sanusi menyarankan agar pembayaran pajak tersebut diwakilkan kepada pengembang. Sehingga pengembang akan mengumpulkan pajak tersebut, lalu melakukan pembayaran.
"Saya menyampaikan kepada beliau hal seperti itu, dia menyarankan agar jangan diatur dalam perda tapi pada pergub. Makanya saya bilang kepadanya untuk langsung menyampaikan kepada pengembang," terangnya.
Sunny mengungkapkan, awal dirinya mengenal Sanusi saat Basuki Tjahaja Purnama masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Karena masih berada dalam satu partai yang sama maka mereka sering membicarakan tentang pembangunan.
"Sanusi ini dari Gerindra sering ke kantor Wagub, membicarakan soal perkembangan pembangunan. Saya secara pribadi menilai dia memahami masalah. Dalam kaitan soal pembahasan ini saya berasumsi dia paling mengerti sedangkan dengan yang lain saya jarang berkomunikasi," tutupnya.
Baca juga:
Rekaman diputar, Sunny ngaku bingung dengan bahasa Sanusi
Siapa Harco, Pupung dan Si Bos dalam percakapan Sanusi dan Sunny?
Sunny ngaku stres Raperda RTRKSP tak kunjung kelar
Di depan majelis hakim, Ahok sebut Agung Podomoro paling kooperatif
Sepak terjang Sunny Tanuwidjaja di Balai Kota DKI
Sunny kenal dengan pengembang dari Ahok, termasuk Presdir APL
Ahok bongkar bobrok DPRD DKI dalam sidang suap reklamasi