Di depan menlu Australia, Jokowi malu-malu ditanya soal capres
"Kita menghargai kalau ada pemimpin yang mampu membuat Indonesia lebih maju," kata Bob Carr soal pencapresan Jokowi.
Sore ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjamu Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr. Dalam pertemuan itu banyak hal yang mereka terutama seputar program kerja DKI Jakarta.
"Program-program pembangunan secara nasional, di berbagai provinsi dan kota-kota di Indonesia, termasuk Jakarta. Kami, pemerintah Australia siap membantu dan berbagi pengalaman, kami juga melihat di sejumlah sektor perlu dilakukan kerja sama dengan Australia," ujar Bob Carr di Kantor Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/4).
Tiba-tiba, Bob diminta berkomentar soal Jokowi yang sering didorong menjadi calon presiden (capres) 2014. Tapi dia hanya tersenyum mendapat pertanyaan demikian.
"Masalah yang dihadapi orang-orang Indonesia, berbeda dengan masalah di negara kita. Jadi kita tidak bisa campur tangan sama siapa yang akan dipilih oleh orang-orang Indonesia," kata Bob Carr.
"Kita tahu di Indonesia banyak partai, tapi kita akan menghargai kalau ada pemimpin yang mampu membuat Indonesia lebih maju, dan menjadikan sebagai negara yang menjunjung demokrasi serta hak asasi manusia di kancah internasional," tandasnya.
Jokowi yang turut mendampingi Bob hanya terlihat malu-malu. Seperti sebelumnya, Jokowi lebih tertarik untuk bergelut mengatasi kemacetan dan banjir di Jakarta.
"Tidak, hanya fokus sama kewajiban saya untuk Jakarta memecahkan masalah kemacetan, banjir, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat," kata Jokowi.
Saat ditanya apakah dirinya bersedia menerima undangan untuk datang ke Australia, Jokowi menganggukkan kepala. "Iya iya," singkatnya.