Dinilai bakal bikin tambah macet, Ahok ngotot hapus 3 in 1 malam ini
Ahok berkeras jika 3 in 1 tidak mampu mengurai kemacetan yang terjadi di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkeras akan tetap menghapuskan kebijakan 3 in 1. Rencananya penghapusan ini akan dilakukan malam ini. Walaupun, hasil evaluasi Polda Metro Jaya menunjukkan peningkatan kemacetan.
"Bukan perpanjang, kalau bisa kita hapus. Dimungkinkan enggak ada lagi cerita 3 in 1. Makanya malam ini harus diputus," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (13/4).
Menurutnya, penerapan aturan 3 in 1 selama ini tidak memberikan dampak positif terhadap kemacetan di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin. Sehingga tidak ada cukup alasan untuk mempertahankan kebijakan tersebut.
"Selama bertahun-tahun 3 in 1, kamu pernah ngerasa macet enggak sih di Sudirman Thamrin? Stuck juga setengah mati, bukan hanya stuck di situ lho, semua jalan penduduk pun macet juga," tuturnya.
Sebelumnya, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengungkapkan, pihaknya akan mengundang stakeholder untuk mengkaji penghapusan 3 in 1 ini. Namun sejauh ini dirinya menganggap 3 in 1 masih cukup efektif.
"Bahwa hari ini, hari terakhir, uji coba penghapusan 3 in 1, dan sebagai leading sektornya Dinas Perhubungan, akan mengundang stakeholder untuk melakukan suatu evaluasi terhadap hasil uji coba selama ini yaitu mulai tanggal 5 April sampai 8 April dan 11 April sampai 13 April," kata Budiyanto ketika dikonfirmasi, Rabu (13/4).
Berdasarkan pengamatannya akan penghapusan 3 in 1, Budiyanto mengungkapkan, secara empiris di lapangan memang ada beberapa ruas jalan yang mengalami peningkatan, terutama akses yang menuju lokasi 3 in 1.
"Ada peningkatan baik itu dari arah utara, barat, timur dan selatan yang mengarah Jalan Semanggi, Sudirman dan Thamrin. Walaupun memang ada ruas jalan yang mengalami pengurangan volume kendaraan seperti di Jalan KS. Tubun, Jalan Kyai Mansyur, Jalan Abdul Muis, Jalan Palmerah, Jalan Suparman, dan Jalan Rasuna Said," paparnya.
Selain itu, ungkap Budiyanto, kajian angka-angka tahap pertama oleh Dinas Perhubungan juga ada peningkatan volume kendaraan di tahap pertama sekitar 24,6 persen.
"Tahap itu pun anak sekolah belum ada yang masuk, dan tahap kedua secara angka-angka ini belum dikaji, namun secara empiris tidak jauh beda seperti uji coba penghapusan 3 in 1 di tahap pertama. Saat malam hari pun kita lihat baru lancar di atas pukul 22.00 WIB," jelasnya.
Dengan kejadian itu, Lanjut Budiyanto, pihaknya akan mengusulkan supaya 3 in 1 tetap berjalan dulu sambil menunggu penggantinya.
"Sebab seperti ERP, MRT atau LRT dan sebagainya saya kira prosesnya cukup panjang, itu bisa 1 sampai 1,5 tahun, karena menyangkut lelang, penyuapan SDM dan payung hukum. Jadi 3 in 1 jangan dihapus dulu, karena masih cukup efektif," tutupnya.
Baca juga:
Hasil kajian, Polda Metro minta 3 in 1 tak dihapus dulu
3 in 1 dihapus, pemotor ngeluh macet makin parah
Bundaran Senayan macet, setiap lampu merah kini ditambah 20 detik
3 in 1 dihapus, Ahok akui kendaraan di jalan protokol bertambah
Ahok berkilah 3 in 1 dihapus bukan buat tarik simpati warga
3 in 1 dihapus, jarak tempuh Slipi-Semanggi butuh 40 menit
Jakarta kacau sehari tanpa 3 in 1
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang menciptakan sabuk pengaman tiga titik? Nils Bohlin, seorang insinyur di Volvo, memperkenalkan sabuk pengaman tiga titik ke dalam mobil seri PV 544 yang diproduksi secara massal.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.