Dipenuhi kulit kabel, petugas sulit masuk got di Jl Merdeka Selatan
Padahal gorong-gorong itu baru dibongkar lima menit.
Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat kembali melakukan penelusuran penemuan limbah pada gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, pada Minggu (6/3). Sekitar 100 personel dinas tata air mulai membuka lubang untuk memudahkan dilakukannya pembersihan.
"Ini (jalan) mau dibuka, di lubang untuk jalan masuk. Biar gampang," ujar Kadis Tata Air Jakarta Dicky Suherlan di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Minggu (6/3).
Lima menit setelah pembongkaran jalan tersebut langsung ditemukan limbah kabel. Limbah kabel tersebut langsung dikeluarkan dari gorong.
"Gila yaaa. Parah. Difoto dong," ujar Dicky kepada merdeka.com sambil menunjuk gorong di lokasi.
Sebelumnya, Direktorat reserse kriminal khusus polda metro menemukan sejumlah barang-barang yang tidak semestinya berada di dalam gorong-gorong selokan air.
Adapun barang bukti yang ditemukan di antaranya sepasang sarung tangan, isi kabel-kabel, kulit kabel, sebuah gergaji besi, potongan kabel, paku-paku, 3 headlamp, sebuah linggis, bekas makanan dan minuman, 4 buah batre ABC dan kawat-kawat.
Pencarian dilakukan dari depan kantor ESDM Jalan Medan Merdeka Selatan. Terbagi menjadi dua jalur yaitu ke arah Monumen Nasional dan gedung Bank Indonesia. Pencarian dimulai sejak pukul 18.00-20.30 WIB.
Untuk diketahui, sebanyak 11 orang diturunkan untuk meneusuri gorong-gorong pada pukul 17.50 WIB. Mereka terdiri dari 4 orang polisi, 2 petugas PLN, 2 petugas Sudin tata air, 2 petugas telkom dan seorang penuntun jalan.
Baca juga:
Fakta temuan kulit kabel sumbat gorong-gorong sejak era Jokowi
Barang-barang ini ditemukan lagi di gorong-gorong Merdeka Selatan
11 Petugas kembali telusuri gorong-gorong di Jl Merdeka Selatan
Polisi dan petugas PLN kembali cek gorong-gorong cari kulit kabel
Ahok ngotot gulungan kabel sabotase banjir
Cek gorong-gorong lagi, ditemukan kabel, linggis dan ikan lele
Ini bukti-bukti tak ada sabotase di gorong-gorong dekat kantor Ahok
-
Apa yang dilakukan untuk menata kabel-kabel di Jakarta? Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota. Total panjang kabel utilitas (kabel PLN, telepon dan fiber optic) di Jakarta saat ini sekitar 16.925,73 kilometer. Penataan kabel membuat Jakarta semakin indah, mobilitas pejalan kaki tidak terganggu. Operator memiliki jaminan perawatan dan keselamatan.
-
Mengapa kabel jaringan berbeda dengan kabel listrik? Lantas mengapa kabel jaringan berbeda dari kabel listrik? Penyebabnya adalah kabel jaringan secara fungsi hanya digunakan untuk koneksi jaringan saja tanpa bisa digunakan untuk kegunaan lain seperti penghantar aliran listrik.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa saja jenis kabel jaringan yang umum digunakan? Kenali Berbagai Jenis Kabel Jaringan Lengkap Beserta Pengertian dan Fungsinya Cari tahu jenis-jenis kabel jaringan beserta fungsinya berikut ini. Meski sama-sama berupa kabel, ternyata ada banyak perbedaan antara kabel listrik dan kabel jaringan.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.