Djarot pasrah jika diduetkan lagi dengan Ahok oleh PDI Perjuangan
Djarot juga siap jika tak diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, yang juga kader dari PDI Perjuangan pasrah jika partainya menyandingkan dia dengan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Menurut Djarot, dia harus siap jika partai memutuskan hal itu.
"Sekali lagi apapun yang menjadi keputusan partai harus siap dong," kata Djarot di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8).
Hanya saja, Djarot juga siap jika tidak didapuk mewakili PDI-P di Pilgub DKI.
"Sekali lagi saya, sebagai kader tidak ada rasa kecewa, tidak ada rasa terlalu jagoan. Kita itu kader ideologis yang sudah sangat lama ditempa di organisasi. Mari kita amati dinamika yang berkembang sekarang ini," tutup Djarot.
Wacana menduetkan kembali Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat menguat, usai sejumlah petinggi PDI Perjuangan menggelar pertemuan di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, koalisi kekeluargaan digawangi Partai Gerindra dan beberapa partai lain mulai memunculkan nama Sekda DKI, Saefullah, sebagai pendamping Sandiaga Uno. Hal itu sebagai antisipasi jika akhirnya PDI Perjuangan tak bergabung dalam koalisi.