Djarot pilih beri fasilitas dibanding bangun asrama bagi kaum duafa
Djarot mengungkapkan, selama ini kebijakan pemerintah daerah selalu peduli pada kaum duafa. Bahkan akan menyekolahkan sampai dengan tingkat setinggi-tingginya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat mewacanakan membangun boarding school atau asrama bagi kaum duafa. Namun sampai saat ini, rencana tersebut masih belum terealisasi.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Golkar, Ramly HI Muhammad mempertanyakan pembangunan asrama tersebut. Menurutnya, pembangunan asrama itu penting untuk memberikan kepastian pendidikan bagi mereka yang tidak mampu.
"Saya menyampaikan tentang boarding school (asrama) kaum duafa berkali-kali disampaikan baru saja kita mendengar dan melihat pendaftaran murid baru di sana jalur prestasi dan di mana tempatmya jalur miskin," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/7).
Dia mengharapkan, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dapat merealisasikan asrama untuk kaum duafa itu. Sehingga, selama masa kepemimpinan mantan Wali Kota Blitar itu dapat meninggalkan kesan.
"Kalau tidak bisa membangun di lima wilayah kota cukup bangun satu untuk meninggalkan kenangan manis untuk kaum duafa," jelasnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Djarot mengatakan, saat ini sekolah-sekolah di Jakarta sudah banyak menerapkan boarding school. Sehingga, dia menilai, tidak perlu lagi membangun asrama bagi mereka yang tak mampu.
"Sedangkan untuk kaum duafa khusus, apa baik kaum duafa dikumpulkan secara khusus menjadi satu? Apa tidak lebih baik kalau kaum duafa justru kita berikan perhatian dengan mendapatkan berbagai macam fasilitas," jelasnya.
Menurutnya, kaum duafa bisa difasilitasi dengan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat untuk membantu anak-anak mereka.
"Enggak mampu semua dapat KJP. Semua dapat perhatian. Yang kami harapkan adalah semua warga Jakarta itu bersekolah. Supaya dapat KJP. Sekarang lebih dari 700 ribu siswa, dan ingat bahwa kaum duafa nantinya akan jadi kaum yang berguna bermanfaat betul," jelasnya.
Djarot mengungkapkan, selama ini kebijakan pemerintah daerah selalu peduli pada kaum duafa. Bahkan akan menyekolahkan sampai dengan tingkat setinggi-tingginya.
"Makanya nanti jika ada murid yang berprestasi akan dikasih berapa pendidikan yang bagus pada mereka semua. Kalau sampai masuk perguruan tinggi pun, kita akan bantu dengan KJM. Artinya marilah kita peduli, pasti peduli dengan kaum duafa," tutupnya.