Berkunjung ke Desa Estetik di Ciamis, Ternyata Fasilitas Kampung Dibangun Oleh Komunitas Pengusaha
Desa tersebut memiliki beragam fasilitas publik yang rasanya cukup berbeda dari daerah lain.
Berkunjung ke Desa Estetik di Ciamis, Ternyata Fasilitas Kampung Dibangun Oleh Komunitas Pengusaha
Ada sebuah desa unik di Ciamis, Jawa Barat. Desa tersebut memiliki beragam fasilitas publik yang rasanya cukup berbeda dari daerah lain.
Bagaimana tidak, pembangunan beragam fasilitas tersebut justru datang dari uang pribadi. Sosoknya pun diketahui tergabung dalam komunitas pengusaha kaya raya.
Seperti apa potret perkampungannya? Berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
Desa Estetik di Ciamis
Belum lama ini, pemilik akun Instagram @aa_kadu kedapatan berkunjung ke salah satu desa estetik di Ciamis.
Lewat video singkat yang diunggahnya, pemilik akun tersebut berbagi potret sebuah perkampungan yang dijuluki sebagai Desa Sukamulya.
Meski sekilas tak jauh berbeda dengan perkampungan lainnya, Desa Sukamulya ternyata memiliki sederet fasilitas umum yang unik nan nyentrik.
Sebut saja seperti gapura atau terowongan besi yang melingkar ke atas, halte, papan nama jalan unik, ruang terbuka hijau, hingga area spot selfie dan taman bermain anak-anak.
Semua kemewahan tersebut menjadi salah satu pembeda Desa Sukamulya dengan perkampungan lainnya.
Menariknya lagi, semua fasilitas unik nan nyentrik itu justru merupakan hasil pembangunan dari uang pribadi.
"Trotoar, gapura, aspal, pokoknya kemewahan di sepanjang jalan ini semuanya dibangun sendirian," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Dibangun Komunitas Pengusaha
Tak lain, uang tersebut yakni berasal dari komunitas pengusaha yang menjuluki diri mereka sendiri dengan akronim 'Gaspol'.
Gaspol atau Gerakan Anak Sukamulya Opsih Lingkungan) tak lain merupakan sebuah komunitas pengusaha yang berisikan Haji Abun Bunyamin dan kawan seperjuangan.
"Beliau enggak sendirian tapi juga bersatu dengan komunitasnya yang diberi nama 'Gaspol'," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Haji Abun dan para anggota komunitas tak lain merupakan sosok pengusaha yang merasa satu nasib.
Bersama Haji Abun pemilik kebun durian 150 hektar, para anggota komunitas disebut pernah merasakan perjuangan menjadi pengusaha dari bawah.
Banjir Apresiasi
Potret Desa Sukamulya turut membuat publik terkagum. Banyak di antaranya yang menuliskan pujian hingga apresiasi bagi warga sekaligus komunitas Gaspol.
"Hebat pak haji & komunitasnya. Kalau usaha dibarengi iman mah berkah yaa pak haji. Sukses terus," tulis akun @arinlestari89
"The real makin sering sodakoh makin kaya," tulis akun @diajeng2903
"Keren Pak haji abun dan komunitasnya. Menyala," tulis akun @yuliantosutjipto