Djarot Sindir Penanganan Banjir: Pak Anies Harus Dibantu, Kerja 3 Tahun Tak Kelihatan
Ketua DPP PDIP ini mengajak untuk semua pihak membantu Anies mengatasi banjir yang terjadi di Jakarta. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyindir penanganan banjir Jakarta. Djarot mengajak semua pihak membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menanggani banjir. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari.
"Oleh karena itu, Pak Gubernur, Pak Anies ini harus kita bantu karena kerja tiga tahun ini masih belum kelihatan. PDI Perjuangan sepakat untuk bisa membantu rakyat DKI sebetulnya," ungkap Djarot melalui siaran pers, Minggu (21/2).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
Ketua DPP PDIP ini melihat banjir yang terjadi di Jakarta Selatan lantaran sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Barat tidak diteruskan. Sehingga air tidak mengalir.
"Ini bisa menyelamatkan orang banyak. Karena filosofinya berbeda. Mungkin filosofinya lebih arif, air itu ditahan saja biar lama supaya kita bisa dapat ikan di situ bikin kolamnya. Air ini kan seharusnya dialirkan ke laut," katanya.
Dia juga menyinggung cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, hal tersebut sudah diprediksi sejak lama. Sebab itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perlu bekerja lebih keras.
"Ini sudah diprediksi lama. Karena itu, ini menuntut kepala daerah bekerja ekstrem, bekerja keras untuk mengantisipasi perubahan iklim. Kalau kerjanya biasa-biasa saja susah," tutur Djarot.
Djarot juga menyinggung Waduk Cincin yang belum diperhatikan oleh Pemprov DKI. Djarot menjelaskan, seharusnya Waduk Cincin bisa diproyeksikan untuk wisata air sekaligus mencegah banjir.
"Padahal sebelum kita lengser jadi Gubernur itu, kita ground breaking untuk wisata air. Bahkan untuk atlet jet ski, dayung. Tapi dengan kondisi seperti ini maka mari kita bantu Pak Anies untuk menebarkan ikan di sini agar waduk ini dikeruk. Ditanam di sini supaya rindang, bisa memberikan manfaat bagi warga Jakarta Utara," kata Djarot.
Sebelumnya,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kesiapan Jakarta menghadapi cuaca ekstrem sebagaimana prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Curah hujan dengan intensitas sedang-lebat akan kembali mengguyur wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) 23-24 Februari.
Anies mengatakan kesiapan Pemprov DKI hadapi cuaca ekstrem dan banjir sudah dilakukan sejak beberapa tahun.
"Kami sudah bersiaga selama persiapan dari tahun-tahun kemarin. Indikasinya apa? Indikasinya adalah kecepatan bergerak. Seluruh jajaran langsung bergerak ketika terjadi hujan yang amat keras," ucap Anies saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (21/2).
Anies mengklaim, kesiapan ini membuat genangan air ataupun banjir yang merendam beberapa wilayah dapat surut dengan cepat. menurut Anies terbukti di beberapa wilayah terendam banjir, surut dalam kurun yang singkat.
"Teman-teman bisa lihat ketika terjadi hujan dalam waktu yang relatif singkat kita bisa bekerja bersama-sama seluruh masyarakat, jajaran, termasuk TNI-Polri.
"Ini sudah anda saksikan sendiri. Jadi insya Allah ke depan kita terus pertahankan 3 prinsip kita, 1 siaga, 2 tanggap, 4 galang. 3 ini kita galakan terus."
Sehari sebelumnya, Anies Baswedan menjelaskan, penyebab tidak surutnya banjir yang melanda ibu kota sampai dengan Sabtu (20/2) siang. Padahal sudah lewat dari enam jam, banjir sudah merendam beberapa titik di Jakarta.
"Betul kita sesudah enam jam airnya surut di sungai kembali normal atau enam jam sesudah hujannya berhenti. Nah yang terjadi adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus, sehingga di situ lah masih terjadi kendala," katanya ketika meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2).
Menurutnya, hitungan enam jam air akan surut ketika dua faktor yakni, air di sungai surut dan hujan yang berhenti terpenuhi. Karena kedua faktor tersebut belum terjadi mengakibatkan banjir masih merendam di beberapa lokasi di Jakarta.
"Jadi harus kedua-duanya disatu sisi alirannya limpahan, kalau teman-teman perhatikan di bawah air kiriman dari kawasan hulu dan dari kawasan tengah. Kawasan hulu itu Bogor, kawasan tengah itu Depok itu sedang jalan menuju Jakarta. Nah karena itu, tentu akan berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya," jelasnya.
Baca juga:
Akibat Longsor, Banjir di Kemang Timur Lambat Surut
Tanah Longsor Timpa Permukiman di Kemang
Masih ada 17 RW di Jakarta yang Terendam Banjir
Anies Berduka Lima Orang Meninggal Saat Banjir, Empat Diantaranya Anak-Anak
Anies: Persiapan Jakarta Hadapi Banjir Sudah Dilakukan Tahun-Tahun Sebelumnya
Kesibukan Dapur Umum Kementerian Sosial Bantu Korban Banjir di Jakarta