Djarot yakin warga Jakarta pilih pemimpin yang teruji kinerjanya
Pemilih di DKI Jakarta cerdas. Warga Jakarta pasti akan memilih pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya. Warga Jakarta menginginkan pemimpin yang bersih dan bebas dari korupsi dan yang akan bekerja sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat meyakini, pemilih di DKI Jakarta cerdas. Warga Jakarta pasti akan memilih pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya.
"Rakyat Jakarta sekarang lagi memilih, menentukan siapa yang paling siap, yang paling bisa, yang sudah teruji dan terbukti untuk melayani warga Jakarta secara keseluruhan tanpa diskriminatif. Ini lagi kita lakukan," kata Djarot, Jakarta, Rabu (25/1).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan, seorang pemimpin akan diuji ketahanan dan ketangkasannya dalam menjalankan pemerintah saat mendapatkan jabatan. Sehingga orang yang terpilih memimpin Jakarta harus mampu mempertanggungjawabkan jabatan dan tugas yang diembannya kepada warga Jakarta. Pemimpin itu akan diuji ketika menjalankan tugas dalam pemerintahan.
Dia mengatakan, warga Jakarta menginginkan pemimpin yang bersih dan bebas dari korupsi dan yang akan bekerja sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan warga Jakarta menjadi prioritas utama dalam membangun Jakarta yang lebih baik dan maju.
"Pemimpin itu, pelayan itu diuji, yang nguji siapa? Yang nguji ketika dia mendapatkan jabatan. Yang menilai siapa? Yang menilai ya rakyatnya karena kami ini pelayan, juragannya siapa? Bosnya siapa? Rakyatnya," tegasnya.
(mdk/noe)