Dukungan NasDem dan Hanura dilihat dari kacamata TemanAhok
Kedua partai itu mengaku mendukung Ahok tanpa ada keuntungan apa pun dan rela untuk mengumpulkan KTP.
Partai NasDem dan Hanura sudah memberikan dukungan kepada calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kedua partai tersebut mengaku mendukung Ahok tanpa ada keuntungan apa pun dan rela untuk mengumpulkan KTP untuk mendukung teman Ahok.
Lantas bagaimana menurut kacamata TemanAhok soal Nasdem dan Hanura yang mendukung Ahok?
Selaku teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo mengakui bahwa pihaknya menyambut baik telah ada dua partai politik yang mendukung Ahok. Tidak hanya itu, sebelum Hanura mendeklarasikan dukungan kepada Ahok pihaknya sudah bertemu dengan Hanura.
"Kami menyambut baik dukungan dari partai Hanura, artinya saat ini sudah ada 2 parpol yang mendukung," ucapnya ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (26/3).
"Sebelumnya juga memang kami pernah diundang oleh teman-teman Hanura," tambahnya.
Pihaknya juga menilai, bahwa dua partai tersebut mengapreasi apa yang sudah dikerjakan teman Ahok dan mendukung langkah untuk Ahok maju di pilgub 2017. "Dengan support ini teman ahok akan lebih semangat dalam melakukan penggalangan dukungan, agar kami bisa mengusung Pak Ahok melalui jalur independen," bebernya.
Kemudian, menurutnya kedua partai tersebut sudah mengumpul KTP untuk mendukung Ahok maju melalui jalur independen. "Nasdem dan Hanura mendukung tanpa syarat, bahkan sudah mulai ikut mengumpulkan KTP," tandasnya.
Diketahui, sudah ada dua partai yang mendukung Ahok untuk duduk kembali di kursi DKI 1. Partai tersebut yaitu Nasdem dan Hanura, kedua partai tersebut mengakui bahwa tidak ada embel apa-apa dalam mendukung Ahok.
Tidak hanya itu, NasDem pun tetap mendukung Ahok walaupun maju melalui jalur independen. "NasDem tetap mendukung Ahok melalui jalur independen dan mengerahkan infrastruktur NasDem DKI Jakarta," Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Johnny G Plate, saat dihubungi dari Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menegaskan, dukungan terhadap Ahok sebagai bakal cagub DKI Jakarta merupakan keinginan kader partai dari tingkat terendah.Dia menjelaskan, partai menjaring keinginan kader yang kemudian disampaikan kepadanya.
"Cara memilih bukan top down, bukan keinginan Wiranto atau DPP. Jaring dari bawah dari kota, setelah terkumpul, Ongen (Ketua DPD Muhammad Sangaji) lapor saya putuskan dukung gubernur Ahok sebagai calon gubernur," kata Wiranto di kantor DPD Hanura, Jakarta, Sabtu (26/3).
Kemudian, Ahok pun tidak menutup diri pada dukungan partai. Dirinya pun mengungkapkan terika kasih atas dukungan tersebut. Namun,Ahok mengingatkan partai-partai itu kalau dirinya tidak dapat memberikan dana untuk operasional kampanye di tingkat ranting partai.
"Buat saya partai manapun yang mau dukung selama mereka mau keluar dana sendiri ya saya terima. Kita kan bukan antipartai. Yang repot kalau dukung saya minta operasional ranting dari saya, saya sudah bilang saya enggak ada uang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (17/3).
Bila ingin memberi dukungan, Ahok meminta partai berkoordinasi dengan temanAhok. Semisal untuk kaos kampanye, dia meminta agar logo partai diberikan dan dipasang di kaos temanAhok. Tapi, kaos itu untuk diperjualbelikan.
"Kalau mau dukung silakan saya sudah kasih konsep dari temanAhok, dari kita kasih lambang partai NasDem dan Hanura. Tapi kamu beli sendiri. Kita kan mau jual kaos bukan kasih kaos," tandas mantan politisi Gerindra ini.
Selain itu, Ahok meminta partai mengikuti syarat dan sistem yang sudah dijalankan. Sebab, selama ini sistem pencarian dukungan dengan pengumpulan KTP sudah berjalan sebagai bentuk representasi dari warga DKI.
"Kita bicara partai mau enggak ikuti keinginan warga DKI. Saya bisa kumpul di atas satu juta. Kan partai bisa melihat mewakili. Kalau kamu parpol dapat satu juta suara itu kamu enggak sendiri loh. Tapi kalau ini kan sendiri," ucapnya.
Baca juga:
Tepis punya cyber corps, Ahok mengaku cuma didukung masyarakat
'Wanita Emas' klaim pernah di-bully tim cyber corps Ahok
Lulung mengaku korban cyber corps di kasus UPS dan Sumber Waras
PDIP sebut Ahok punya cyber corps yang sering mem-bully di medsos
Advokat dukung Ahok maju Pilgub DKI dari jalur independen
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris buatan Mpu Gandring.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.