Gerindra: Interpelasi Anies Karam
Syarif juga heran mengapa Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ngotot menggelar rapat paripurna interpelasi tersebut. Padahal secara aturan, rapat Badan Musyawarah (Bamus) dan paripurna setidaknya mendapatkan persetujuan dari Ketua dan dua Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif menegaskan, interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan terkait Formula E tidak akan berjalan. Alasannya karena syarat untuk interpelasi, disetujui 50+1 anggota dewan tidak akan terpenuhi.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna interpelasi Anies terkait Formula E pada Selasa (28/9). Namun, rapat tersebut hanya dihadiri dua fraksi, PDIP dan PSI, sehingga dinyatakan tidak kuorum.
-
Di mana Formula E Jakarta Volume II akan diadakan? Formula E Jakarta Volume II Jakarta E-Prix 2023 dijadwalkan pada 3-4 Juni 2023 mendatang di sirkuit Ancol.
-
Kapan Formula E Jakarta Volume II akan diselenggarakan? Formula E Jakarta Volume II Jakarta E-Prix 2023 dijadwalkan pada 3-4 Juni 2023 mendatang di sirkuit Ancol.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa saja yang akan tersedia di acara Formula E Jakarta selain balapan? Konsep gelaran ajang balap mobil listrik Formula E tahun ini ada racing (balapan) dan festival musik. Ada Slank, RAN, KLA Project, Rossa, dan Cakra Khan, Oni N Friends, Angger Dimas, Sergio Berlino, DJ Yasmin, dan Alan Walker.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
“Kandas kok (interpelasi). Gak bakal sampai itu. Interpelasi karam,” kata Syarif kepada merdeka.com, Rabu (29/9).
Dia menjelaskan, interpelasi ini tak akan jalan lantaran hanya PDIP dan PSI yang mendukungnya. Sementara tujuh fraksi lainnya, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, Demokrat, PKS dan PKB-PPP, secara tegas menolak usulan menggunakan hak bertanya tersebut.
“Politisnya karena enggak didukung 7 fraksi mau ngapain? Yang saya bilang enggak bakal sampe. Ini fakta yang enggak bisa di bantah, kalau dipaksa kaya kemarin, akhirnya nabrak aturan. Jadi secara yuridis juga enggak bisa memayungi mereka,” ujarnya.
Syarif juga heran mengapa Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ngotot menggelar rapat paripurna interpelasi tersebut. Padahal secara aturan, rapat Badan Musyawarah (Bamus) dan paripurna setidaknya mendapatkan persetujuan dari Ketua dan dua Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
“Jadi kemarin paripurna itu urusannya, paripurna dua fraksi. Bikin undangan sendiri yang hadir dia sendiri, yang jelasin dia sendiri, yang absen juga sendiri. Kepada siapa mereka jelasin? Ya kepada mereka sendiri,” tutupnya.
Untuk diketahui, rapat paripurna DPRD DKI Jakarta dengan agenda interpelasi Formula E akhirnya ditunda. Rapat tidak kuorum karena hanya dihadiri oleh Fraksi PDIP dan PSI saja.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menunda rapat itu usai perwakilan fraksi maupun anggota menyampaikan pandangannya. Rapat tersebut hanya dihadiri oleh 32 orang anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Izin sebelum kami putuskan, kami akhiri, kuorumnya di dalam forum ini juga tidak kuorum 50 plus 1, jadi rapat paripurna pengusulan interpelasi kami skors. Saya ralat, bukan diskors, tapi ditunda," kata Prasetio saat memimpin rapat, di ruang paripurna gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/9).
Menurut Prasetyo tak masalah rapat tetap dilaksanakan meski jumlah anggota dewan yang hadir tidak kuorum. Ia pun tidak menjelaskan kapan rapat paripurna selanjutnya akan digelar.
"Kan kita minta pandangan juga ke teman-teman, apa sih usulannya. Saya sebagai pimpinan, boleh dong tidak mengambil keputusan hari ini, jadi boleh, enggak ada keputusan hari ini," ucapnya.
Diketahui, rapat paripurna tersebut bakal menentukan akankah DPRD melakukan interpelasi atau tidak. Saat ini, sudah ada 33 anggota DPRD dari Fraksi PDIP dan PSI yang menandatangani usulan hak interpelasi. Adapun total jumlah wakil rakyat DKI di Kebon Sirih itu saat ini mencapai 105 orang.
Sementara, tujuh fraksi lain di DPRD yakni Gerindra, PKS, Nasdem, Demokrat, Golkar, PAN, PKB-PPP, menyatakan menolak untuk hadir dalam rapat paripurna.
Baca juga:
F-PAN DPRD DKI Sayangkan Interpelasi Formula E Hanya Bikin Gaduh
Gelar Paripurna Interpelasi Anies, Ketua DPRD DKI Dilaporkan ke Badan Kehormatan
Wagub DKI Harap Formula E Bakal Dibiayai Sponsor
Taufik Sindir Balik Prasetyo Edi: Yang Jalanan Itu yang Langgar Aturan
Soal Interpelasi Formula E, Ketua DPRD DKI Siap Jelaskan Jika Dipanggil BK
Kisruh DPRD Soal Interpelasi Formula E, Wagub DKI Minta Anggota Dewan Akur dan Solid
7 Fraksi DPRD DKI Adukan Prasetio Edi ke Badan Kehormatan Terkait Interpelasi Anies