Gerindra lirik Budi Waseso hingga Pangdam Jaya Teddy jadi cagub DKI
Ada juga nama Yusril Ihza, Gita Wirjawan, dan Rektor Universitas Paramadina Firmanzah.
Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan ada enam kandidat calon gubernur DKI Jakarta yang masuk 'radar' Tim Relawan Jakarta Bergerak yang dipimpinnya.
"Ada enam calon yang masuk radar Tim Relawan Jakarta Bergerak, pertama Komjen Pol Budi Waseso," katanya di Jakarta, Senin (21/3).
Dia menjelaskan, kandidat lain yang masuk adalah Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Selain itu menurut dia, ada Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
"Keenam calon itu akan kami lihat elektabilitas dan akseptabilitasnya, baru kami menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.
Dasco mengatakan, waktu yang dibutuhkan untuk melihat elektabilitas dan akseptabilitas itu adalah satu hingga dua pekan dan tim akan berkunjung kepada calon yang masuk radar tersebut.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, maksud dan tujuan kunjungan tersebut adalah silaturahmi sambil penjajakan sejauh mana minat dan keseriusan calon tersebut.
"Tujuannya silaturahmi sambil penjajakan sejauh mana minat dan keseriusan yang bersangkutan apabila dicalonkan," katanya.
Sebelumnya, Partai Gerindra membentuk Tim Relawan Jakarta Bergerak, menindaklanjuti desakan kader dan simpatisan partai agar Gerindra segera menentukan calon gubernur DKI Jakarta, yang dipimpin Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Tim Relawan Jakarta Bergerak menindaklanjuti desakan kader dan simpatisan agar Gerindra segera tentukan Cagub DKI Jakarta," kata Sufmi Dasco di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan tim yang dipimpinnya itu akan membantu dan memberi masukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait Pilkada Jakarta.
Masukan itu, menurut dia, tentang sosok calon yang dapat mengatasi dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang sudah diinventarisir berdasarkan masukan dari masyarakat.
Baca juga:
Maju independen di Pilgub DKI, Ahok tak sendirian
Pesan Paloh ke Ahok: Kamu harus lebih hebat dari saya
Surya Paloh: Ahok tokoh yang selalu mengundang tanda tanya
Paloh dukung Ahok karena tak pakai 'lipstik berlebihan'
Ahok: Kata Nabi Sulaiman negara runtuh kalau pejabat kena suap
Ini cerita pertemanan Ahok dengan pemodal temanAhok Hasan Nasbi
Ahok tak keberatan KPUD periksa sumber dana TemanAhok
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.