Gereja Ini Menjadi Titik Awal Penyebaran Kristen di Purbalingga, Begini Kisahnya
Saat ini GKI Purbalingga melayani 560 orang. Dalam setahun, ada 10-15 orang yang dibaptis di sana.
Saat ini GKI Purbalingga melayani 560 orang. Dalam setahun, ada 10-15 orang yang dibaptis di sana.
Gereja Ini Menjadi Titik Awal Penyebaran Kristen di Purbalingga, Begini Kisahnya
Jejak kolonial Belanda hampir merata dapat dijumpai di seluruh Indonesia, tak terkecuali di sebuah kota kecil bernama Purbalingga.
Di pusat Kota Purbalingga, ada sebuah gereja yang sudah berusia 1,5 abad, namanya Gereja Kristen Indonesia (GKI) Purbalingga. Dahulu, gereja itu menjadi tempat penyebaran agama Kristen di kota kecil tersebut.
(Foto: YouTube Jejak Siborik)
-
Siapa yang mengenalkan agama Kristen di Lembang? Kabarnya, G.B Walter inilah yang mengenalkan agama Kristen di awal abad ke-20 kepada masyarakat sekitar.
-
Kapan Gereja Kristen Pasundan dibangun? Gereja ini diperkirakan dibangun pada tahun 1788 Di pusat Kota Cirebon, terdapat sebuah gereja yang usianya sudah lebih dari dua abad. Namanya Gereja Kristen Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1788.
-
Dimana Gereja Kristen Pasundan berada? Di pusat Kota Cirebon, terdapat sebuah gereja yang usianya sudah lebih dari dua abad. Namanya Gereja Kristen Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1788.
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
-
Siapa yang pertama menyebarkan Islam di Pagaruyung? Salah satu tokoh Islam atau ulama dari Aceh bernama Burhanuddin Ulakan menjadi sosok yang dianggap pertama kali menyebarkan pengaruh agama Islam di Pagaruyung.
-
Dimana kampung Kristen di Jawa Barat berada? Sebuah kampung kecil di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat memiliki cerita inspiratif tentang toleransi.
Gereja itu pertama kali didirikan oleh seorang penginjil Belanda bernama A. Vermeer. Banyak warga sekitar yang dibaptis di gereja tersebut.
Melalui video yang diunggah pada Sabtu (1/5), kanal YouTube Jejak Siborik berkesempatan mengunjungi gereja tersebut. Di sana Jejak Siborik bertemu dengan Pendeta Karsten Andya Putri Kasih.
“Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya.
Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun. Namun sesungguhnya, aktivitas penyebaran Kristen di sana sudah berlangsung sekitar 162 tahun lamanya.
Kisah ini berawal dari seorang pedagang hasil bumi asal Tionghoa bernama Koh Tek San. Pada suatu hari, dia bertemu seorang penginjil bernama Gan Kwee.
Di dalam perjalanannya, Gan Kwee semakin dekat dengan Koh Tek San. Karena kedekatan inilah Koh Tek San semakin ingin mengenal lebih dalam ajaran Kristen.
“Sekilas, pertumbuhan gereja ini berawal dari satu orang yang punya kegelisahan, kemudian dia mengajak teman-teman di sekitarnya untuk bisa bersekutu bersama. Hingga terkumpul 11 orang yang dilayani Pendeta Vermeer dan hingga sekarang tumbuhlah GKI Purbalingga,”
kata Pendeta Andya, mengutip dari kanal YouTube Jejak Siborik.
Pendeta Andya mengatakan, saat ini GKI Purbalingga melayani 560 orang. Dalam setahun, ada 10-15 orang yang dibaptis di sana.
Tepat di belakang gereja, terdapat sebuah sekolah tua yang telah berdiri tahun 1926. Dulu sekolah itu bernama Holland-Chinese Zending School.
Sekolah itu dulunya diperuntukkan bagi warga Tionghoa.
Pada saat pendudukan Jepang, tepatnya tahun 1943, sekolah itu sempat ditutup. Saat Jepang meninggalkan Indonesia sekolah itu menjadi markas Badan Keamanan Rakyat. Pada saat itu komandan Purbalingga dipimpin oleh Brotosiswoyo.
Setelah masa Agresi Militer selesai, sekolah itu mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Sekolah Rakyat, SD Kristen, dan sekarang menjadi Sekolah Bina Harapan Purbalingga.
Yang paling menarik dari sekolah ini adalah bangku siswa yang digunakan masih menggunakan bangku lama.