Mengulik Suasana Ibadah Gereja Zaman VOC yang Bersejarah
Abad ke-17, Gereja Salib Batavia mencerminkan kemewahan dan kontras dengan panggilan rohaniah.
Abad ke-17, Gereja Salib Batavia mencerminkan kemewahan dan kontras dengan panggilan rohaniah.
Mengulik Suasana Ibadah Gereja Zaman VOC yang Bersejarah
1. Sebelum Ada Gereja Utama, Umat Protestan Batavia Beribadah di Gudang VOC
Namun, pada era 1640-an, Gubernur Jenderal VOC, Van Diemens, menginisiasi pembangunan Kruiskerk sebagai gereja utama di Batavia.
-
Dimana gereja abad pertengahan itu ditemukan? Pada pertengahan Februari lalu, para arkeolog di Venesia, Italia, menemukan gereja abad pertengahan yang telah lama hilang di Piazza San Marco.
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
-
Apa yang ditemukan di gereja abad pertengahan? Selain makam, para arkeolog juga menemukan reruntuhan dinding dan lantai gereja San Geminiano.
-
Apa yang ditemukan di buku sejarah gereja? Di dalam buku sejarah tersebut, terdapat foto-foto para pendeta yang pernah memimpin para jemaah di sana.
-
Apa jejak Inggris di Batavia? Jejak yang tersisa dari datangan Inggris di Batavia hanyalah melalui sebuah mercusuar yang terbuat dari besi tinggi. Terlihat di bagian atasanya terdapat lampu menyerupai sirine.
-
Apa kegiatan yang dilakukan Freemason di Batavia? Sejarawan Onghokham, seperti dikutip oleh Dhakidae, menceritakan bahwa masyarakat sekitar sering menyebut gedung Vrijmetselaarsloge sebagai 'gedung setan'.Penyebutan ini bukan tanpa alasan. Sebab, warga setempat sering melihat praktik ritual yang dilakukan anggota Freemasonry dengan membakar lilin dan mengenakan pakaian yang aneh.
Rombongan VOC tampil dengan pakaian yang mewah dan bermaterial eksklusif seperti sutra, beludru, satin, dan linen.
2. Penampilan Mewah saat Beribadah yang Menuai Kritik
Dalam upaya untuk mengontrol suasana ibadah, VOC mengatur seremonial dengan cermat. Posisi duduk peserta ibadat ditentukan berdasarkan pangkat dan posisi sosial mereka.
3. Hierarki dalam Posisi Duduk Saat Beribadah
Meskipun awalnya khotbah-khotbah ini hanya disampaikan dalam bahasa Belanda, seiring berjalannya waktu, para pendeta juga mulai menyampaikannya dalam bahasa Portugis.
4. Kendala Bahasa Untuk Khotbah
Untuk mendukung kebutuhan ibadah mardjikers, VOC setuju agar pendeta gereja memberikan khotbah dalam bahasa Portugis.
5. Perubahan Kebijakan oleh VOC
Pagi disediakan untuk khotbah dalam bahasa Belanda, siang untuk bahasa Portugis dan Prancis, sementara sore hari diperuntukkan bagi khotbah dalam bahasa Melayu.
6. Pembagian 3 Bahasa Khotbah dalam Satu Hari
Penyebabnya adalah larangan keras yang diberlakukan oleh Dewan Gereja terhadap pameran kekayaan selama ibadat, seperti membawa payung, berpakaian berlebihan, dan mengenakan perhiasan.
7. Larangan Kelas Pamer Kekayaan Berdampak pada Jumlah Jemaat
Berapa gereja Protestan?
Disebutkan dalam portal 'Satu Data Kementerian Agama', pada tahun 2021, jumlah Gereja Kristen di Indonesia 72.233 atau meningkat 23,46% dari tahun 2019 yang berjumlah 55.287. Jumlah Gereja Protestan pada tahun 2021 berjumlah 13.749 atau meningkat 14,66% dibanding tahun 2019 yang berjumlah 11.734.
Apa yang dimaksud dengan sejarah Gereja Indonesia?
Sejarah Gereja Indonesia dapat didefinisikan sebagai kisah tentang aktivitas misionaris (misi) dan respon orang-orang di Nusantara terhadap panggilan Yesus Kristus melalui pemberitaan Injil oleh para misionaris.
Apa nama gereja pertama di Indonesia?
Gereja yang pertama ada di Indonesia adalah gereja Ortodoks, hal ini ditandai dengan corak gereja Nestorian di daerah Barus, Mandailing, Sumatera Utara.
Dimana gereja pertama di Indonesia?
Gereja pertama di Indonesia diberi nama Gereja Sion. Gereja ini dikenal juga dengan nama Portugeesche Buitenkerk atau Gereja Portugis berada di sudut Jalan Pangeran Jayakarta dan Mangga Dua Raya.
Siapa yang membawa agama Kristen di Indonesia?
Masuknya Agama Kristen ke Indonesia yang dibawa oleh bangsa Belanda yaitu dengan mengirimkan para Zending ke Indonesia. Bangsa Belanda juga mengirim para Zending ke seluruh tanah jajahannya.