Hampir Genap Setahun Anies Menjomblo, Djarot Doakan Segera Punya Wagub
Gubernur DKI Anies Baswedan hampir genap setahun menjomblo alias didampingi wakil gubernur (Wagub). Djarot Saiful Hidayat merasakan sulitnya memimpin DKI Jakarta sendirian. Dia pernah mengalami itu selama enam bulan.
Gubernur DKI Anies Baswedan hampir genap setahun menjomblo alias didampingi wakil gubernur (Wagub). Djarot Saiful Hidayat merasakan sulitnya memimpin DKI Jakarta sendirian. Dia pernah mengalami itu selama enam bulan.
Djarot pun mendoakan Anis segera mendapat wakil gubernur definitif sebagai pendamping. Dia berharap DPRD DKI periode 2019-2024 bisa mempercepat prosesnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Iya doakan saja supaya cepat dapat wakil. Saya sampaikan, saya doakan supaya tidak lama-lama menunggu wakil. Karena, DKI kan berat tugasnya," kata Djarot saat ditemui di area Kongres PDIP di Grand Inna Bali Beach, Sabtu (10/8).
Djarot menceritakan pengalamannya saat memimpin DKI Jakarta sendirian setelah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengundurkan diri pada 24 Mei 2017. Tugas berat sangat terasa. Dia harus mengurus segala berkas untuk kepentingan pemerintahan DKI Jakarta.
"Sangat terasa, kamu boleh cek teman-teman di Pemprov. Saya itu bekerja sampai jam 2 pagi dan (lalu) tidur, subuh bangun dan berangkat sampai jam 7.30 WIB dan kerja lagi," ungkapnya.
Provinsi DKI mempunyai otonomi sendiri. Sehingga butuh kerja cepat dan tepat. Semua itu berada di tangan Gubernur.
"Saya pulang beres dan kalau belum beres bawa ke rumah itu untuk hari kerja. Hari Sabtu dan Minggu turun ke bawah. Artinya memang saya merasakan sendiri itu berat. Tapi kalau dengan hati yang bersih dan senang iya tidak terasa. Supaya apa, Jakarta itu membutuhkan keputusan-keputusan yang cepat tepat," katanya.
Baca juga:
Satu Tahun 'Sendiri', Anies Ungkap Nama Pengganti Sandiaga Sudah Ada
Besok Anies 1 Tahun Tanpa Wagub, M Taufik Sebut DPRD Fokus Bahas APBD-P
Soal Wagub DKI, Gerindra dan PKS Diminta Tingkatkan Komunikasi di DPRD
Anies Nilai Kekosongan Wagub Tanggung Jawab DPRD DKI
'Ada Kekuatan Halangi PKS Menjadi Wagub Dampingi Anies'
Pansus Prediksi Pemilihan Wagub DKI Dilakukan 2020