Ingin selesaikan secara kekeluargaan, Sandi segera datangi Yayasan Sumber Waras
Kedatangan Pemprov ke YKSM untuk menindaklanjuti temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di mana Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) diminta mengembalikan dana Rp 191 miliar sebagai kelebihan bayar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah memutuskan akan mendatangi Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) untuk membahas persoalan tanah pembangunan Rumah Sakit Kanker untuk warga Jakarta. Langkah ini diusulkan oleh Sekretaris Daerah Saefullah.
Kedatangan Pemprov ke YKSM untuk menindaklanjuti temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di mana Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) diminta mengembalikan dana Rp 191 miliar sebagai kelebihan bayar.
"Usulan dari Pak Sekda tapi kami yang datang ke Yayasan Sumber Waras dan akan bersurat, beberapa hari ini Pak Sekda akan menjadwalkan pertemuan dan memastikan bahwa Sumber Waras ini segera selesai statusnya, lahannya, selesai status hukumnya, selesai juga status akuntansinya sehingga kami bisa bukukan dan juga bisa segera di bangun RS," ungkap Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/12).
Sandiaga mengatakan pertemuan tersebut hanya akan dilakukan oleh Pemprov tanpa keikutsertaan dari BPK. "Kami dulu berdua. Karena yang bertransaksi kan waktu itu Pemprov dan yayasan. Jadi kami akan kekeluargaan meminta penyelesaiannya," katanya.
Untuk itu, dia akan sesegera mungkin menyelesaikan masalah ini agar Jakarta mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.
"Bahwa untuk sumber waras itu menjadi temuan BPK. Kalau kita ingin mendapatkan predikat WTP kita mesti, opsinya pertama adalah menagih kerugian pembayaran atas kerugian negara atau kedua membatalkan transaksinya," terangnya.
Kemudian di lain sisi, Sandiaga mengatakan pembangunan Rumah Sakit khusus untuk kanker sangat mendesak. Untuk itu sambil menunggu persoalan lahan Rumah Sakit Sumber Waras selesai dan pembangunan bisa dikebut, ia telah mengajak rumah sakit lain bekerjasama melayani pasien pengidap kanker.
"Ya bekerja sama tentunya dengan Rumah Sakit-Rumah Sakit penyedia layanan untuk penderita kanker dan memastikan mereka bisa memberikan pelayanan terbaik bagi warga DKI, itu yang kita kerjakan," katanya.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh warga Jakarta untuk berpartisipasi mengulurkan tangan mengumpulkan donasi untuk membuat rumah singgah bagi pengidap kanker.
"Kita akan bekerja sama dengan beberapa penyedia. Di mana kami coba menggalang dana agar bisa menyediakan rumah singgah bagi warga tidak mampu untuk menunggu waktu di treatment untuk kemoterapinya."