Ini alasan permintaan maaf Ahok lewat video
Ahok meminta maaf kepada masyarakat yang terkena imbas dari kasus yang menerpanya.
Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengungkapkan alasan mengunggah video permintaan maaf dirinya. Menurut Ahok, dia harus meminta maaf kepada masyarakat yang terkena imbas dari kasus yang menerpanya.
Seperti dilansir jakartaasoy.com, dikatakan Ahok, gara-gara kasus tersebut investor banyak yang lari dan bahkan tetangganya harus sampai mengungsi ke luar negeri.
"Karena gara-gara ada orang yang merekayasa (kasus) ini jadi (menyebabkan) kegaduhan, orang ketakutan, investor pada lari, tetangga saya mengungsi ke Singapura. Saya harus meminta maaf atas kegaduhan ini," ujar Ahok, dalam persidangan ke-17 di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, seperti dikutip Kompas.com, Selasa 4 April 2017.
Ahok menuturkan, banyak pihak yang harus terlibat karena kasus yang menjeratnya itu. Terutama pihak kepolisian yang harus menjaga keamanan akibat kegaduhan yang ditimbulkan dari kasus tersebut. Atas dasar itu, Ahok memutuskan untuk meminta maaf kepada seluruh pihak.
"Polisi menghabiskan uang berapa banyak untuk menjaga saya, menjaga sidang saya dari siang sampai malam," kata Ahok.
Ahok menjelaskan kenapa dia melontarkan ucapan tentang Al Maidah 51 saat pidato di Kepulauan Seribu. Saat itu Ahok tengah berbicara tentang budidaya perikanan.
"Saya sudah sampaikan berkali-kali keuntungan program untuk kesejahteraan. Ada ibu-ibu di depan kurang respon. Saya nebak-nebak, apakah karena uang," kata Ahok dalam kesaksiannya di sidang.
Melihat seorang ibu yang tidak merespons, Ahok mengaku teringat dengan zaman saat mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah di Bangka Belitung. Ahok menjelaskan, ibu-ibu di Kepulauan Seribu terlihat polos.
Dia berasumsi ibu tersebut menginginkan programnya, tetapi tertahan karena Surat Al-Maidah ayat 51 yang dipakai lawannya di Belitung untuk membuatnya kalah.