Ini cara Ahok 'paksa' APTB gabung Transjakarta
Ahok menargetkan upaya untuk menarik operator APTB untuk masuk ke manajemen Transjakarta dapat selesai pada Juni 2016.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya berencana menghapus Angkutan Perkotaan Terintegrasi Busway (APTB). Kebijakan itu bakal dilakukan jika operator APTB tidak mau menerapkan tarif rupiah per kilometer.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengonfirmasi sebenarnya tidak berniat menghapus APTB melainkan meminta pihak operator untuk mau bergabung ke PT Transportasi Jakarta (PT Transjakarta).
"APTB bukan dihapus, dia dipaksa masuk ke dalam Transjakarta," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
Ahok, begitu sapaan Basuki, mengaku akan menambah pengadaan bus dan akan memperpanjang rute Transjakarta sampai ke daerah-daerah penyangga DKI, seperti Depok, Tangerang dan Bekasi.
Dengan cara ini, katanya, operator APTB tidak memiliki pilihan untuk tidak bergabung. Hal itu karena harga yang ditawarkan oleh Transjakarta juga jauh lebih murah dibandingkan tarif APTB. Hal tersebut, lanjut Ahok, karena Transjakarta menggunakan sistem rupiah per kilometer.
"Pasti mau dong. Kamu Rp 8.000 saya Rp 3.500. Pasti kamu nyerah kan. Tambah bus, Transjabodetabek yang punya pusat kita tambah 600 lagi. Sekarang kan cuma 80-90 an. Kamu pilih aja mau naik punya kuta yang 3.500 dr tangerang ke Jakarta enggak bayar lagi, apa mau naik APTB atau mau naik APTB," jelasnya.
Selain itu, mantan politisi Gerindra ini menargetkan upaya untuk menarik operator APTB untuk masuk ke manajemen Transjakarta dapat selesai pada Juni 2016 mendatang.
"Kita lagi tunggu hitung rupiah per kilometer. Paling lambat Juni bisa beres semua," pungkasnya saat dikonfirmasi.