Ini fasilitas komplit yang akan dibangun di Waduk Ria Rio
Bakal ditanam pohon Baobab dari Afrika. Pohon ini banyak muncul dalam film The Lion King.
Selain Waduk Pluit, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga bakal akan menormalisasi waduk Ria Rio yang terletak di di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Luas waduk itu sebenarnya sekitar 25 hektare. Namun, waduk saat ini hanya tinggal 6,9 hektare, sisanya menjadi daratan dan hunian warga.
Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya mengatakan, pihaknya bakal mengerjakan Waduk Ria Rio sebaik mungkin. Menurutnya, segenap fasilitas akan dibangun di area waduk agar nantinya publik dapat nyaman berekreasi.
"Kita akan bangun segenap fasilitas, hal ini sesuai dengan arahan Pak Gubernur Jokowi," ujar Budi saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (22/8).
Salah satu fasilitas yang akan dibangun di area waduk Ria Rio adalah hotel mewah dan berbintang. Tepatnya di sisi sebelah selatan waduk Ria Rio. PT Jakpro merupakan salah satu BUMD DKI Jakarta yang bertugas menggarap waduk Ria Rio. Menurut Budi, sebanyak dua hotel yang akan dibangun nantinya.
"Nanti akan ada dua hotel berbintang, ya gak mewah-mewah amat, hotel bintang empat aja. Rencananya dua hotel," terang Budi.
Hotel ini akan dilengkapi dengan berbagai ruangan seperti ruang pertemuan, ruang rapat atau seminar, aula untuk pernikahan dan fasilitas pendukung lainnya. Budi merencanakan kapasitas ruang untuk pertemuan atau pesta rakyat dapat menampung minimal 5 ribu orang.
"Kemudian kita juga bangun sentra bisnis seperti gedung serba guna dan acara sosial," katanya.
Untuk pembangunan sentra bisnis di sisi selatan waduk Ria Rio, bakal merogoh anggaran APBD DKI Jakarta miliaran rupiah. Bahkan bisa mencapai angka Rp 1 triliun.
"Awalnya saja bisa Rp 500 miliar sampai Rp 800 miliar. Total bisa saja sampai Rp 1 triliun," jelas Budi.
Lebih jauh Budi melanjutkan, sebagian besar area Waduk Ria Rio merupakan milik Jakpro. Hanya 30 persen saja yang dipegang oleh selain Jakpro.
Kemudian, ruang terbuka hijau (RTH) atau taman kota di Jakarta dinilai Budi jumlahnya masih minim. Oleh karena itu, untuk Waduk Ria Rio, penghijauan hutan kota akan menjadi salah satu yang diprioritaskan.
"Nomor satu mau bangun taman kota, hutan kota. Kita support RTH, karena di Jakarta sangat sedikit. Oleh karena itu, nantinya akan akan ada tempat penyaringan air, hutan kota, taman-taman bunga dan lain sebagainya. Sehingga betul-betul mendukung atau men-support dalam rekreasi," jelas Budi.
Sedangkan di sisi bagian barat waduk, taman kota atau RTH seluas 2 hektare akan dikembangkan. Yang mana di sela-selanya akan dibangun amphitheatre, semacam bangunan semi lingkaran untuk mempertontonkan pertunjukan di tengah-tengahnya. Sehingga warga yang berekreasi dan melepas penat dapat menonton sebuah pertunjukkan secara melingkar.
Untuk mendukung dan melengkapi fasilitas wisata lainnya, dibangun pula wetland park. Sebuah tempat wisata yang fantastis seperti di Kuala Lumpur, Singapura atau pun China.
Penghijauan dan jalan setapak keliling luar dari waduk Ria Rio ini rencananya dibuat dengan lebar 20 meter dengan panjang kurang lebih 1.824 meter. Sedangkan penghijauan dan jalan setapak untuk keliling bagian dalam (seputar waduk) dengan lebar 20 meter dan panjang sekitar 1.219 meter.
Untuk mempercantik taman dan area Waduk Ria Rio, Dinas Pertamanan DKI Jakarta nantinya akan menanam lebih dari 10 jenis pohon unggulan. Salah satunya jenis pohon Baobab asal Afrika yang berfungsi sebagai pohon-pohon pelindung area waduk Ria Rio.
Untuk pengadaan pohon-pohon itu, Dinas Pertamanan akan mengusulkan anggaran Rp 11 miliar. Sebagian untuk menghijaukan dan menghiasi Ria Rio dan lainnya untuk taman kota yang ada di seluruh Jakarta.
"Kalau untuk Waduk Ria Rio belum dihitung secara spesifikasi berapa jumlah pohonnya. Tapi kita usulkan untuk APBD Perubahan Rp 11 miliar untuk pohon di seluruh taman ibu kota," jelas Kepala Bagian Taman Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Suzi Marsitawati, Jakarta, Kamis (22/8).
Kemudian, di bagian sebelah sisi timur waduk Ria Rio, sejumlah fasilitas akan disediakan seperti F&B dan entrance promenade, entrance plaza, visitor centre, taman pasif dan outdoor sport, serta multipurpose hall and indoor sport.