Ini penjelasan Agus soal program Kartu Jakarta Satu
AHY jelaskan program Kartu Jakarta Satu yang diusungnya. Menurut dia, lewat kartu tersebut masyarakat bisa mengakses program-program yang ditawarkan pemerintah.
Debat pertama calon gubernur DKI Jakarta sudah usai. Dalam debat tersebut, pasangan cagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni (Mpok Sylvi) terus-terusan membicarakan program Kartu Jakarta Satu.
Saat ditemui di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1), Agus menjelaskan konsep Kartu Jakarta Satu yang diusungnya.
"Jadi itu adalah sebuah konsep yang saya dan Mpok Sylvi kembangkan, di mana nanti semua program untuk rakyat itu bisa menggunakan kartu tersebut," kata Agus.
Agus menyebutkan, lewat kartu tersebut masyarakat bisa mengakses program-program yang ditawarkan pemerintah.
"Kita ingin meyakinkan ada simplifikasi dari kebutuhan rakyat untuk bisa mengakses program-program yang ditawarkan pemerintah, apakah itu bantuan-bantuan termasuk akses terhadap yang lainnya, inilah harapan kita bisa dikembangkan ke depan," sambung AHY.
AHY menambahkan, apabila kartu itu diterapkan dengan baik dan berbasis teknologi, maka Jakarta bisa lebih baik lagi.
"Sebenarnya itu hanya menggambarkan bahwa jika diterapkan dengan baik, berbasis IT, Jakarta ini semakin efisien, semakin baik, nyaman hidupnya," pungkas Agus.
Kartu Jakarta Satu ini mirip dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sudah diterapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat jadi gubernur DKI Jakarta. Menurut Ahok, program Satu Jakarta yang ingin diterapkan Agus mencontek program dirinya, yakni 'Jakarta One'.
Karenanya, Ahok merasa paslon nomor 1 tidak mengerti peraturan keuangan.
"Itu yang saya sampaikan, pasangan nomor 1 tak ngerti peraturan keuangan. OJK dan Bank Indonesia keluarkan peraturan bank," kata Ahok di acara debat, Hotel Bidakara semalam.