Jelang Debat Perdana, Adu Program Cagub-Cawagub DKI Jakarta, Mana yang Paling Memikat?
Tiga paslon cagub-cawagub DKI Jakarta yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno
Pemilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) DKI Jakarta 2024 kian memanas dengan gagasan program unggulan yang ditawarkan oleh tiap paslon jelang debat resmi yang akan digelar pada Minggu, 6 Oktober 2024 mendatang.
Tiga paslon cagub-cawagub DKI Jakarta yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno hingga kini gencar menawarkan program-program unggulan demi menarik suara rakyat melalui gagasan inovatif dan solutif dalam menangani permasalahan yang dihadapi rakyat DKI.
Ridwan Kamil-Suswono
Selama masa kampanye, Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono terlihat lebih fokus pada masalah kesehatan mental yang saat ini marak terjadi khususnya di kalangan gen Z dan beberapa program untuk memajukan pendidikan di Jakarta.
Dalam beberapa kesempatan, paslon RIDO mengatakan akan berfokus pada masalah kesehatan mental masyarakat. Menurut Ridwan Kamil, pemerintah Jakarta harus memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan mental Jakarta.
Dalam upaya penangannya, dia berencana meluncurkan aplikasi curhat sebagai solusi menangani masalah kesehatan mental.
"Negara jadi teman dari warga. Kita akan hadirkan aps curhat karena orang Jakarta punya mobil phone semua sehingga bisa curhat sambil rebahan, sambil di jalan," katanya dalam acara POV on Stage yang digelar pada Minggu (29/9).
Dia menjelaskan, nantinya aplikasi tersebut akan menghadirkan ahli psikolog profesional. Baginya, meski tidak seratus persen menyelesaikan masalah, setidaknya pemerintah turut berperan dalam masalah yang dialami rakyat.
"Kita hadirkan namanya Mobile Curhat, di dalamnya ada psikolog, psikiater, ustad yang speknya psikolog. Apakah akan menyelesaikan masalah? Belum tentu, tapi minimal negara tidak cuek terhadap yang namanya stressnya warga. Dengan didengerin aja 50% perasaan masalah kan sudah selesai," ucapnya.
Selain itu, paslon RIDO juga akan menghadirkan aplikasi anti-bullying untuk mengatasi maraknya perundungan demi memajukan pendidikan di Jakarta.
"Kalau terjadi perundungan, korban bisa melaporkan jenisnya, baik verbal, digital, atau fisikal. Yang melaporkan bisa sahabat korban yang melihat atau mendengarkan dan tim wajib meresponsnya dalam 1x24 jam. Siapa yang merespons? Nanti ada satu guru di setiap sekolah yang bertugas meresponsnya," jelasnya.
Selain itu, RIDO juga mengusung program pendidikan gratis untuk sekolah negeri dan swasta, serta menghadirkan KJP Plus, yang mana program ini akan memberikan bantuan bahan pokok dan transportasi gratis kepada siswa dari keluarga kurang mampu.
Dharma-Kun
Tak kalah dari paslon 1, pasangan penantang dari kubu independen Dharma-Kun juga menawarkan program-program unggulannya dalam solusi menangani permasalahan di DKI Jakarta.
Beberapa program yang disebut selama masa kampanye oleh paslon nomor urut dua ini diantaranya desain ulang penataan kota Jakarta serta internet gratis untuk semua rumah di Jakarta.
Dalam konferensi pers di RSUD Tarakan Jakarta pada Minggu (1/9) Dharma menyebut strateginya dalam mendesain ulang tata kota dikarenakan lajur sepeda yang dinilai terlalu kecil, serta beberapa alasan lainnya.
"Jadi, mari dikaji ulang. Namanya redesain tata kota, nanti pelan-pelan dan masih banyak hal lagi. Jangan maksain jalan yang seharusnya bisa lewat mobil, diambil untuk sepeda," katanya.
Sementara itu, gagasan mengenai penggratisan internet bagi setiap rumah di Jakarta dinilai menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan serta polusi udara, sebab bantuan internet gratis menjadikan rakyat dapat bekerja dari rumah.
"Kita menginginkan semua rumah bisa terkoneksi internet minimal 100 mega bps, dan kita sudah membuat kajian kita akan menggratiskan itu tentunya nanti bekerja sama dengan swasta, dan kalau semua sudah, tadi sudah terkoneksi dengan internet," kata Kun di Hotel Ambhara, Jakarta, Kamis (26/9).
Pramono-Rano
Paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno tidak ketinggalan menggaskan program-program inovatif dan solutif selama masa kampanyenya jelang debat resmi mendatang.
Dalam gelaran acara nyaba warga di Lenteng Agung pada Rabu (25/9), Rano Karno mengatakan akan memperluas pasar Lenteng Agung demi cegah monopoli di pasar.
"Ini saya dengar satu-satunya pasar di sini. Sementara populasi di sini banyak. Artinya kapasitas menjadi berkurang, bagaimana caranya kalau memang masih ada tempat yang lebih besar, bikin yang baru. Kalau hanya satu, kadang-kadang harga suka-suka dia. Kalau ada dua, dia bisa berkompetisi. Tadi ada amanah, parkir mahal kemudian daya tampungnya kecil," ucapnya.
Selain itu, paslon nomor urut 3 ini juga berjanji akan gratiskan LRT dan MRT bagi 15 golongan pekerja jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi saya sudah mempelajari dan saya yakin skemanya bisa. Ada 15 golongan yang akan saya gratiskan. Sekarang sudah gratis naik busway, saya kalau diberikan amanah akan menggratiskan naik MRT dan LRT," kata Pramono di Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (29/9).
Tak hanya itu, Pramono-Rano juga berjanji bakal melestarikan dan memajukan budaya Betawi jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024. Hal ini disampaikan saat bersilaturahmi Ketua Forum Betawi di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).
"Apa yang disampaikan Kiai Lutfi intinya adalah sangat bisa untuk dilakukan karena bagaimanapun dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, bahwa Jakarta itu bukan sebagai ibukota negara, maka dengan demikian kebudayaan yang utama, dalam hal ini memang Jakarta apaun kebudayaan utamanya adalah kebudayaan betawi," Kata Pramono, Kami (3/10).
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin