Soroti Kesehatan Mental, Ridwan Kamil Bakal Kuatkan Fasilitas Konseling di Puskesmas dan Rumah Sakit
Ridwan Kamil bilang data lain menunjukkan satu dari empat warga Jakarta juga terindikasi mengalami masalah kesehatan mental.
Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Ridwan Kamil-Suswono menyoroti kesehatan mental di Jakarta. Menurut Ridwan Kamil, Jakarta menduduki peringkat ke-9 sebagai kota paling stres di dunia.
Dia mengutip data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta yang menunjukkan bahwa penderita skizofrenia, jumlahnya lebih banyak dari pasien pneumonia, diare, diabetes hingga DBD. Tercatat, pada 2023, penderita skizofrenia (ODS) yang dirawat inap di berbagai rumah sakit umum ada sebanyak 11.555 pasien dan sebanyak 55.253 ODS yang dirawat jalan.
Tak hanya itu, dia bilang data lain menunjukkan satu dari empat warga Jakarta juga terindikasi mengalami masalah kesehatan mental. Gen Z berada dalam posisi lebih rentan terkena masalah kesehatan.
“Pertama-tama, kita akan meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan kita. Puskesmas dan rumah sakit ada yang menyediakan konseling,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (21/11).
Kedua, Ridwan Kamil ingin menyediakan layanan jemput bola ke rumah warga berupa mobil curhat. Mobil ini direncanakan bakal keliling Jakarta untuk menjangkau warga.
"Mobil curhat bisa hadir di pusat aktivitas warga di tingkat akar rumput, seperti balai RW, kantor lurah, atau kecamatan," ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga berencana menghadirkan layanan konseling itu lewat aplikasi. Sehingga, warga bisa mengaksesnya di mana saja dan kapan saja.
“Esensinya, negara hadir memudahkan akses ke masyarakat,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyampaikan, program serupa sudah pernah dijalankan saat menjabat sebagai gubernur Jawa Barat. Dia menjamin, mobil curhat sudah teruji efektivitasnya.
“Saat diskusi dengan para psikolog, di Jakarta itu saat ada yang mendengarkan keluh-kesah, itu sudah menurunkan tingkat stres. Warga bisa curhat dan berinteraksi dengan tenaga profesional. Sehingga beban pikirannya tidak tersedimentasi menjadi masalah kesehatan mental yang lebih berat," kata dia.
Awalnya, kata dia program ini digagas sebagai pilot project yang menyasar Gen Z di Jakarta. Tetapi, ditemukan banyak orang dewasa hingga lanjut usia (lansia) yang memanfaatkan layanan mobil curhat.
“Jadi kebutuhannya sangat tinggi, sangat luas, mulai dari anak sekolah hingga warga senior. Mobil curhat menjadi komitmen kami untuk mendekatkan layanan psikologi ke warga," ucap Ridwan Kamil.