Ide Ridwan Kamil Adakan Mobil Curhat Agar Warga Jakarta Tak Mudah Marah Disorot, Netizen Ungkap Obat Paling Mujarab & Masuk Akal
Ide Ridwan Kamil akan menyediakan mobil curhat jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta dikritik netizen.
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil membocorkan salah satu programnya untuk membantu meningkatkan kesehatan mental warga Jakarta melalui mobil curhat.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menjalani sesi wawancara bersama jurnalis ternama, Najwa Shihab. Ridwan membeberkan rencana pengadaan mobil curhat itu untuk memberikan konseling gratis pada warga Jakarta.
"Kita ada program namanya mobil curhat, itu mobil keliling-keliling Jakarta. Nanti isinya ada psikolog, ada konselor, ada ustaz macam-macam," kata Ridwan dikutip dari Instagram @matanajwa (1/9/2024).
Mobil itu, kata Ridwan, berfungsi untuk tempat warga Jakarta berkeluh kesah dan meluapkan emosinya. Ridwan bersama calon wakilnya Suswono, mengaku, ingin ikut hadir memperhatikan kesehatan mental warga Jakarta.
"Supaya apa? Orang tidak mudah marah karena mental health-nya enggak ada penyaluran. Nanti negara hadir," kata Ridwan Kamil.
"Rido (Ridwan-Suswono) ini akan hadir supaya orang yang biasa marah karena macetnya karena keselnya itu tiba-tiba ada teman ngomong," tambahnya.
Cuplikan video merekam momen wawancara eks Gubernur Jawa Barat itupun banyak dibagikan ulang di media sosial dan menuai beragam komentar dari warganet.
Sebagian besar netizen justru mengkritik ide mobil curhat yang digagas Ridwan Kamil dan Suswono tersebut. Banyak yang beranggapan jika program itu hanya akan membuang-buang anggaran.
Komen Netizen Ungkap 'Obat' Sesungguhnya
"Halah.. mobil curhat.. kesejahteraan yang penting buat rakyat.. bukan kesulitan kehidupan rakyat yang didengerin kayak sandiwara radio..," komen @hery***.
"Buang buang anggaran....kasih mah pendidkan gratis, loker (lowongan kerja) tu bener," sindir akun @arya***.
"Karena GAK ADA DUIT pak. Kalau duit banyak, apa itu mental health? Jadi tugas pemerintah menyediakan lapangan kerja yang layak, sehingga semua kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik," komen @raju***.
"Gak efektif, saya sudah bisa prediksi. Mending ciptakan 10 juta lapangan kerja dulu itu lebih membantu mental health warganya," kata @rhe***.
"Naikin gaji, kurangin jobdesc liar.. insyaAllah mental health akan baik-baik saja," kata @aditya***
"Enggak semua orang butuh nasihat pak, orang yang lapar butuh uang untuk beli makan. Membuka lapangan kerja jauh lebih bermanfaat untuk menolong warga yang stres," kata @di.ko***
Ridwan Kamil Jadi Perbincangan
Ide mengenai mobil curhat itu disampaikan Ridwan Kamil usai ia disinggung mengenai cuitan lawasnya di platform X (dulu Twitter), yang belakangan viral jadi perbincangan.
Menggunakan tagar #CityBranding, pria yang akrab disapa Kang Emil itu belasan tahun lalu pernah membahas soal karakteristik warga Jakarta. Dia menyebut sifat-sifat seperti tengil, egois dan songong adalah bagian dari karakter orang-orang di ibu kota.
"Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter orang JKT," cuitnya pada 6 Juni 2011 dikutip dari akun @ridwankamil (27/8/2024).
Akibat cuitan lawasnya yang dianggap mengolok-olok warga Jakarta itu, Ridwan pun belakangan juga ramai dikritik warganet. Sebab, saat ini dirinya justru menjadi salah satu calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
Lewat tulisan di akun X pribadinya, Ridwan sempat menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya itu. Dia mengatakan, cuitan tersebut dia bagikan saat dirinya belum menjadi pejabat publik.
Belakangan cuitan itu dihapus oleh Ridwan Kamil.
Pasangan cagub-cawagub Ridwan Kamil dan Suswono maju di kontestasi Pilkada DKI Jakarta setelah diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus.
KIM merupakan koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. Ridwan-Suswono melenggang ke Pilkada dengan dukungan dari koalisi gemuk.
KIM Plus ini terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PKS, NasDem, PKB, Partai Gelora, Partai Garuda, Perindo, hingga PPP.
Keduanya telah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu, (28/8/2024) lalu. Keduanya juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan bersama.