Ini rincian program Anies-Sandi yang masuk APBD 2018
Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan, sudah mengusulkan program-program itu dalam revisi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2018 ke DPRD dengan total anggaran Rp 7,9 triliun.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya program-program unggulan yang sebelumnya tidak masuk dalam APBD 2018 sudah direvisi.
Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan, sudah mengusulkan program-program itu dalam revisi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2018 ke DPRD dengan total anggaran Rp 7,9 triliun.
"Peningkatan tersebut dialokasikan untuk memenuhi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022, di antaranya KJP+, DP Rp 0, OKE OCE, KJS+, dan lain-lain dalam melakukan penambahan anggaran atau penebalan untuk kegiatan yang telah ada pada rancangan KUA-PPAS 2018," jelas Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/11).
KUA-PPAS 2018 tersebut dengan rincian OK OCE dengan anggaran Rp 92 miliar, DP 0 persen Rp 800 miliar, penataan kampung Rp 10 miliar, untuk program untuk Stadion, bioskop, dan budaya Rp 4 miliar, KJP Plus Rp 4,1 triliun, Transportasi Rp 769 miliar, Pasar dan pangan Rp 897 miliar.
Kemudian, untuk sampah dianggarkan Rp 5 miliar, terkait perempuan Rp 680 miliar, Tata kelola air Rp 196 miliar, Difabel Rp 13 miliar, Smart city Rp 49 miliar, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Rp 28 miliar, Manajemen risiko Rp 4 miliar, Operasional RT/RW Rp 217 miliar.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, terkait program-program yang sudah masuk dalam KUA-PPAS terlebih program OKE OCE yang dianggarkan cukup besar yakni mencapai Rp 92 miliar, belum mendapat penjelasan rincinya.
Namun yang jelas anggaran tersebut akan benar-benar dimanfaatkan untuk warga Jakarta. Dia mengatakan proyek ini bukan hanya sekedar proyek pengadaan saja namun semua harus dijalankan sebagaimana fungsi dari program OK OCE yang akan dibuka di setiap kecamatan.
"Saya maunya ini kegiatan yang menggunakan spirit gerakan. Kita pastikan uang di APBD itu bukan untuk meluluhkan pengadaan," kata Sandi.