Jadi gubernur, Ahok bakal sekolahkan pejabat malas ke diklat
"Birokrasi saja mesti benerin," tegas Ahok.
Sejumlah program sudah disusun Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Salah satunya, membenahi birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Birokrasi saja kita mesti benerin," tegas Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/11).
Pembenahan akan dilakukan dengan cara menyeleksi ketat bawahannya yang bisa bekerja maksimal atau tidak.
"Sekarang kita mau buat suatu pola, kalau pejabat eselon kinerjanya kurang baik atau tidak memenuhi harapan atau tidak lebih baik, maka si pejabat itu akan kita keluarkan taruh di diklat," jelas Ahok.
"Bukan sebagai pengajar, diklat itu semacam universitasnya DKI, jadi para pejabat itu akan disekolahkan di diklat, sampai dia berperilaku yang baik baru bisa naik lagi," tambahnya.
Untuk program jangka pendek lainnya, lanjut Ahok, dirinya akan membenahi angkutan umum di Jakarta. Mulai dari armadanya hingga sistem penggajian untuk sopir.
"Kita pingin angkutan umum bisa nambah dan angkot-angkot itu semua di bawah Transjakarta, supaya sopir-sopir bisa digaji dua kali UMP," tambahnya.
Khusus untuk masalah banjir yang kerap melanda Jakarta di musim penghujan, Ahok berjanji terus membenahi saluran-saluran air dan normalisasi kali yang ada di Jakarta.
"Kita sudah dapat kesepakatan dari Menteri PU, kita punya 634 RW yang masih kerendam kalau hujan, dan kita lihat yang bisa diselesaikan dua bulan, apa kita mau buat saluran baru atau membongkar menghalangi, kita mau memastikan semua pompa beroperasi," ujarnya.