Januari 2015, Transjakarta gunakan e-ticketing
Rencananya e-ticketing akan diterapkan dengan bekerja sama bersama enam bank.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan menerapkan pembayaran digital untuk setiap koridor mulai 1 Januari 2015 mendatang. Rencananya e-ticketing akan diterapkan dengan bekerja sama bersama enam bank.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, seluruh koridor bus Transjakarta akan menggunakan pembayaran elektronik. Pembelian e-ticketing tidak harus memiliki rekening enam bank yang melakukan kerja sama, Bank DKI, Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA dan Bank Mega.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kenapa Transjakarta memperpanjang jam operasionalnya? Perpanjangan jam layanan dilakukan untuk mendukung akses mobilitas masyarakat yang ingin menonton secara langsung pertandingan itu di GBK.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
"Nanti semuanya pakai e-ticketing pakai uang elektronik. Kita masih pakai kartunya bank. Uji coba nggak ada tiket kertas lagi. Nggak ada rekening juga nggak apa-apa. Beli pre-paidnya aja. Bank DKI, Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Mega," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/7).
Dia menambahkan, e-ticketing menggunakan e-card yang akan dibuat oleh pihak bank. Kosasih mengungkapkan, kesulitan bukan pada sosialisasi penggunaan e-card, melainkan bagaimana masyarakat dapat melakukan isi ulang saldo secara mudah.
"Kalau semua bisa isi ulang di loketnya, mereka bisa pakai. Nanti kita bersama enam bank sediakan fasilitas isi ulang," jelasnya.
Dia mengharapkan, penerapan e-ticketing bisa dilakukan secara keseluruhan pada Agustus. Sebab pihaknya masih perlu mempersiapkan fasilitas isi ulang saldo, Top Up, terlebih dahulu. Setelah itu baru masyarakat dapat diarahkan untuk menggunakan e-card.
"Kita akan permudah, yang penting top up nya satu tempat satu orang. Permudah penumpang datang, dia bawa kartu apa, dia bisa top up di situ. Itu komitmen enam bank yang sudah ngomong sama kita.? Nanti kita bagi per koridor, koridor ini jual kartu bank ini. Dia tinggal top up aja di situ. 1 Januari semua koridor pasti pakai e-ticketing?," tutup Kosasih.
Dia menambahkan bank tidak akan mengambil keuntungan dari e-card, melainkan dari transaksinya. Sebab akan banyak transaksi yang dilakukan warga Jakarta. Kosasih mengungkapkan, e-card ini tidak akan memiliki masa kedaluwarsa dan dapat digunakan berkali-kali.
(mdk/dan)