Jokowi dibuat 'kuciwa' berat oleh 4 kelakuan anak buahnya ini
Saking kecewanya, dia sampai mengistilahkan dengan kata 'kuciwa.'
Sudah setahun lebih Gubernur Jokowi memimpin Jakarta. Selama itu pula, semangat merombak birokrasi lebih baik terus dia lakukan.
Mulai dari merotasi pejabat di internal Pemprov DKI, hingga melakukan lelang jabatan di tingkat lurah dan camat. Tapi apa mau dikata, meraih keberhasilan itu tak semudah membalik telapak tangan.
Nyatanya, Jokowi tetap saja bertemu dengan sekian banyak bawahan bermasalah. Mulai dari yang kerjanya santai, telat ngantor, korupsi, mencatut nama hingga ketahuan memakai sabu. Atas ulah bawahannya itu, Jokowi mengaku kecewa berat. Saking kecewanya, dia sampai mengistilahkan dengan kata 'kuciwa.'
"Saya kuciwa banget. Itu di atas kecewa," ujar Jokowi .
Berikut kelakuan anak buah yang buat Jokowi 'kuciwa' berat:
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
Lurah Menteng Atas, Eko Kardianto, tak di kantor saat sidak
Rabu pagi, Jokowi sidak ke kantor Kelurahaan Menteng Atas. Setibanya di sana, bukan mendapati bawahan sibuk bekerja, malah kantor yang masih sepi.
Padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB. Yang membuat Jokowi makin kesal, gara-gara pelayanan masih tutup, lima orang warga terpaksa mengantre.
Sebagai teguran, Jokowi akan memanggil Lurah Menteng Atas, Eko Kardianto, untuk meminta penjelasan terkait pelayanan publik yang masih buruk.
"Itu pentingnya kontroling, kenapa saya kontrol. Nanti siang saya panggil," kata dia.
Lurah Ceger, Fandy Fanda Lubis, korupsi
Lain lagi ulah Lurah Ceger, Jakarta Timur, Fandy Fanda Lubis. Dia diciduk Kejari Jakarta Timut karena diduga kuat mengorupsi dana beberapa proyek dan membuat sejumlah pengadaan barang dan jasa fiktif.
Dia beraksi bersama seorang bendahara kelurahan. Nilai kerugian akibat perbuatan mereka mencapai Rp 450 juta.
"Mereka berdua membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) tetapi ada beberapa proyek yang fiktif. Diduga uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Silvia Desty Rosalina.
Kesal dengan ulah anak buahnya, Jokowi langsung memecat Fandy. Sekadar diketahui, Fandy, salah satu lurah hasil lelang jabatan yang digelar pemprov.
"Kita sudah berusaha semua kan, ada tes kompetensi kemampuan tapi masalah akhlak dan mental siapa yang ngerti," jelas Jokowi .
Dimas, staf kesekretariatan catut namanya palak RS Jakarta
Saat ini, siapa yang tak kenal Jokowi . Bahkan saking tenarnya, banyak orang memanfaatkan nama mantan wali kota Solo itu demi keuntungannya pribadi.
Seperti yang dilakukan Dimas, staf kesekretariatan Pemprov DKI. Dia memalak Rumah Sakit Jakarta dengan jaminan bisa mendatangkan Jokowi sesuai harapan pihak rumah sakit.
"Namanya Dimas, kurang tahu PNS atau bukan," kata Ketua Yayasan Rumah Sakit Jakarta, Benjamin Mankoedilaga.
Kejadian bermula saat, Benjamin meminta kurir untuk mengantar undangan buat Jokowi . Rencananya, Jokowi akan diminta memberi sambutan dalam acara ulang tahun ke-30 rumah sakit pada 10 November.
"Setelah dua-tiga hari kurir ke sana lagi ternyata surat belum disampaikan. Orang itu bilang kalau surat mau sampai harus ada uang," kata mantan hakim agung itu.
Benjamin mengaku sengaja tidak menghubungi Jokowi secara langsung karena ingin mengundang sesuai birokrasi. Setelah ada kejadian ini, dia berharap Jokowi dapat melakukan pengawasan dan penertiban.
"Musti dibenahi, musti diberi sanksi tegas," tandasnya.
Beni Hari Wibowo, wakil lurah Bidara Cina pakai narkoba
Selain korupsi, ulah anak buah Jokowi kali ini benar-benar memalukan. Pegawai Negeri Sipil yang menjabat Wakil Lurah Bidara Cina, Beni Hari Wibowo, ditangkap polisi saat sedang mengonsumsi sabu di TIM.
"Oh Bagus kalau gitu tangkepin saja, kalau terbukti harus dipecat. Tanya BKD, tapi harusnya dipecat dari PNS kalau kayak gitu," ketus Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok menambahkan, selama ini semua pihak bersusah payah memberantas narkoba. Tapi yang terjadi ada saja PNS Pemprov yang nakal melakukan itu.
Saking geramnya, Ahok meminta BKD? memproses pemecatan Beni.
"Ya makanya kalau yang ketangkep itu kita buat peraturan cari aja celahnya. Ya makanya cari celah hukumnya," katanya.
Ia juga tidak takut orangtua Beni adalah jenderal. Tetapi, justru orangtuanya akan senang bila anaknya ditangkap karena sudah bikin malu.
"Masak bapaknya jenderal, kelakuan anaknya nyabu depan umum kayak gitu," katanya.
Baca juga:
Dipuji SBY soal lelang jabatan, Jokowi merendah
Ahok: 10 Persen lurah dan camat masih nakal
Evaluasi kerja camat dan lurah, Jokowi sebar kuesioner ke warga
Ini alasan Ahok lurah hasil lelang jabatan tak memuaskan
Jokowi: Lelang jabatan cegah korupsi kayak eks Lurah Pulogadung