Jokowi masih kaji pass hologram sebagai ganti ganjil genap
"Pokoknya jangan ditanyakan selama dalam proses. Ini dalam proses itung-itung menuju ke sana," kata Jokowi.
Pemprov DKI Jakarta berencana akan menerapkan stiker tanda masuk atau pass hologram pada kendaraan bermotor sebagai pengganti kebijakan ganjil-genap. Pass hologram ditujukan sebagai salah satu sebagai penekanan volume kendaraan yang menyebabkan kemacetan di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku pass hologram masih dalam proses kalkulasi.
"Pokoknya jangan ditanyakan selama dalam proses. Ini dalam proses itung-itung menuju ke sana. Itu masih dihitung," ujar Jokowi di DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung Jakarta, Minggu (6/10).
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ini mengaku pass hologram belum tentu diterapkan. Sebab, hingga saat ini masih dalam proses pengkajian. "Belum, ini masih dalam proses menuju kesana, itu kamu yg salah masih menuju kesana kamu tanyakan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kebijakan ganjil genap untuk menekan volume kepadatan kendaraan bermotor dibatalkan diterapkan di Ibu Kota. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan stiker tanda masuk atau pass hologram.
Tujuannya adalah untuk mencegah mobil-mobil dari luar Jakarta masuk ke area Jakarta tanpa tujuan jelas.
"Jadi kalau tidak ada stiker tanda masuk maka tidak bisa masuk ke Jakarta. Kalau ada baru boleh masuk. Tapi ini bukan stiker ganjil genap ya. Nggak ada stiker akan kita tangkap. Kita buat peraturan mudah," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta Pusat, Jumat (4/10).