Jokowi Sebut Sodetan Ciliwung Mangkrak, PDIP: Mungkin Banjir Tak jadi Prioritas Anies
Bendahara Fraksi PDIP Yuke Yurike menilai, proyek sodetan Ciliwung ditelantarkan oleh Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung proyek sodetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) pada Selasa (24/1) lalu. Jokowi mengatakan, proyek tersebut mangkrak selama enam tahun dan kini, pembebasan lahan untuk proyek tersebut dapat diselesaikan dengan cepat oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Bendahara Fraksi PDIP Yuke Yurike menilai, proyek sodetan Ciliwung ditelantarkan oleh Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur. Padahal, kata Yuke, masa jabatan lima tahun tersebut sangat mampu untuk menyelesaikan proyek tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Mengapa Anies dan Cak Imin hadir di penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih? Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,
“Waktu lima tahun kepemimpinan itu cukup sekali untuk membereskan semua permasalahannya, mulai dari gugatan hukum, pembebasan tanah, hingga pembangunan sodetan. Tapi ini nyatanya ditelantarkan selama bertahun-tahun. Entah apa motivasinya Pak Gubernur waktu itu. Bisa saja itu tidak menjadi prioritas beliau dalam menyelesaikan masalah banjir,” kata Yuke ketika dikonfirmasi, Kamis (26/1).
Anggota Komisi D itu mengatakan, kini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono fokus untuk melanjutkan proyek mangkrak tersebut. Sebab, kata Yuke, Heru memiliki kemampuan komunikasi dan kerja sama yang baik dengan pemerintah pusat.
“Yang jelas Pj Gubernur, Pak Heru memang salah satu fokus kerjanya adalah melanjutkan proyek-proyek yang sempat mangkrak atau belum selesai. Salah satunya sodetan Ciliwung ini dan berkat kerja sama dan komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, semua hambatan bisa terselesaikan dengan baik,” ujar Yuke.
Lebih lanjut, Yuke yakin bahwa proyek ini mampu mengurangi banjir di sekitar Ciliwung dan KBT. Tak hanya itu, klaim Yuke, warga menyambut baik proyek ini agar dapat rampung dengan segera.
“Nanti pasti yang bisa lebih menilai lagi adalah masyarakat. Warga juga sangat menyambut baik bahwa ada pergerakan kembali untuk benahi sodetan. Ada harapan bahwa ini akan cukup efektif mengurangi limpahan banjir,” tambah Yuke.
Jokowi meninjau proyek sodetan kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1). Dia memuji kinerja Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono yang mampu menyelesaikan pembebasan lahan dengan cepat.
Jokowi menegaskan, banjir Jakarta harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Dari hulu telah diselesaikan bendungan Ciawi dan Sukamahi. giliran Jakarta yang perlu diselesaikan yakni sodetan kali Ciliwung.
"Sebentar lagi akan selesai mungkin April Insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," kata Jokowi.
Jokowi bercerita, dalam wakut satu setengah bulan telah selesai pembebasan lahan. Sehingga pengeboran bisa dilanjutkan kembali.
Dia yakin, proyek ini mampu menyelesaikan persoalan banjir di ibu kota. Setidaknya proyek sodetan ini mampu mengurangi volume air mencapai 63 meter per kubik.
"Gede sekali. Karena terowongan ini salurannya ini, kanan 3,2 meter, kiri terowongannya 3,25 meter. Sepanjang 1,3 kilometer. Kalau nanti sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," kata Jokowi.
(mdk/ray)