Kakek pengemis Rp 11 juta suka bagikan 'cepek' ke orang miskin
Secara fisik tampilan kakek Edi yang sudah uzur membuat orang mudah iba.
Mujur benar nasib kakek Edi Supriyadi (78). Meski hanya jadi pengemis, pria asal Kudus, Jawa Tengah itu, bisa punya penghasilan fantastis.
Saat ditangkap dan digeledah petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, ditemukan uang Rp 11 juta dari tas kakek Edi. Saat ditanya asal muasal uang itu, kakek Edi yang mulai pikun menjawab kebingungan.
"Karena sudah tua, pikun, kalau diajak ngomong enggak nyambung. Kita tanya dia soal duit enggak nyambung," terang Kasie Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Sudin Sosial Jakarta Pusat, Wanson Sinaga, kepada merdeka.com, Rabu (17/9).
Ada cerita menarik di balik sosok kakek Edi. Wanson mengatakan, dari informasi yang dia dapat di lokasi penangkapan, meski seorang pengemis kakek Edi ternyata seorang dermawan.
"Kalau Lebaran dia suka bagi-bagi duit ke gembel-gembel di situ, ke tukang tambal ban juga. Jadi ini kakek walaupun mengemis dermawan juga juga. Itu pengakuan orang-orang di lingkungan penangkapan," tambahnya.
Biasanya, sumbangan yang dia berikan nilai beragama. Nilai terbesar bisa mencapai Rp 100.000.
"Katanya ada juga yang dapat seratus ribu," ucap Wanson.
Kepada petugas sudin, kakek Edi mengaku sudah lama berada di Jakarta. Secara fisik tampilan kakek Edi yang sudah uzur membuat orang mudah iba.
"Jadi memang dia fisiknya sudah tua sekali, kurus, keriput, gimana orang enggak iba," pungkasnya.
Kakek Edi ditangkap petugas Selasa kemarin di samping Hotel Oasis Amir. Dia ditangkap di sekitaran gerobak yang menjadi tempat tinggalnya.