Sisi Lain Cak Percil Pelawak Kondang Jawa Timur, Pernah Pentas hanya Dibayar Sebatang Sabun Mandi
Berkat kerja kerasnya, kini rezeki Cak Percil mengalir deras
Berkat kerja kerasnya, kini rezeki Cak Percil mengalir deras
Sisi Lain Cak Percil Pelawak Kondang Jawa Timur, Pernah Pentas hanya Dibayar Sebatang Sabun Mandi
Lahir dari keluarga seniman, darah seni mengalir pada diri Deni Afriadi atau yang terkenal dengan nama panggung Cak Percil. Anak Puji Astutik, pesinden kesenian Janger Banyuwangi ini bahkan sudah belajar seni sejak duduk di bangku TK.
(Foto: Instagram @ms_potography)
-
Apa yang dimaksud dengan 'pantun lucu bahasa Jawa'? Pantun tergolong jenis puisi lama yang sangat dikenal dalam kesusateraan Nusantara. Walau begitu, pantun ini masih tetap sangat eksis sampai detik ini.
-
Gimana Bang Jabo ngasih pempek gratis? “Sehari-hari ini (tulisan gratis pempek untuk duafa) nempel di gerobak saya, orang bebas ambil,“ terang Bang Jabo, di kanal YouTube Boengkoes.
-
Bagaimana ciri khas pantun jenaka lucu bahasa Jawa? Kendati begitu, pantun Bahasa jawa jenaka lucu cenderung menghibur. Akan tetapi, bukan berarti karya sastra tersebut tidak memiliki makna.
-
Bagaimana cara 'pantun lucu bahasa Jawa' membuat orang tertawa? Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas. Keceriaan ini akan semakin berkesan apabila Anda membaca pantun lucu dalam bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
-
Bagaimana Pak Kempleng awalnya berjualan sate? Dikutip dari kanal YouTube J. Christiono, nama asli Pak Kempleng adalah Pak Sakimin. Ia merintis berjualan sate dengan berkeliling Kota Ungaran sejak tahun 1960-an. Namun pada tahun 1972 Pak Sakimin meninggal dunia. Usaha itu kemudian diteruskan oleh putra keduanya, Pak Mulyono.
-
Kenapa pantun bahasa Jawa lucu sering disebut parikan? Kata itu digunakan karena pantun yang dibuat dalam bahasa Jawa berjenis pantun komedi atau humor.
Perjalanan Berkesenian
Kesenian pertama yang ia pelajari adalah tari Mbanyuwangian. Saat menginjak SMP, Cak Percil bergabung dengan kelompok kesenian Janger di daerahnya. Ia sering ikut pentas dari kampung ke kampung.
(Foto: Instagram @ms_potography)
Saat itu, ia pernah hanya menerima gaji berupa sebatang sabun mandi. Meski demikian, Cak Percil tetap bertekad menekuni kesenian Janger. Suatu saat, Cak Percil memutuskan keluar dari kelompok kesenian Janger karena diejek teman-temannya.
Mengamen
Keluar dari grup kesenian Janger, ia mengamen dari bus ke bus serta dari rumah ke rumah demi membantu perekonomian keluarganya. Sang ayah pernah menegur Cak Percil karena khawatir dengan masa depannya jika terus-terusan mengamen.
(Foto: Instagram @cakpercil)
Mendengar kekhawatiran sang ayah, Cak Percil kemudian beralih menekuni seni dagelan. Ia bergabung dengan Glenter, legenda komedian Banyuwangi yang jadi bagian dari PALABA (Persatuan Lawak Banyuwangi).
(Foto: Instagram @cakpercil)
Bertemu Kirun
Saat bergabung dengan PALABA, Cak Percil bertemu dengan Kirun. Ia pun memantapkan diri bergabung dengan Depot Seni Kirun Cs. Di sana, Cak Percil berproses di bawah binaan pelawak senior Kirun.
(Foto: Instagram @cakpercil)
Program Televisi
Setelah menimba ilmu selama kurang lebih 10 tahun, ia memutuskan keluar dari Depot Seni Kirun Cs. Ia lalu mendirikan grup lawak Guyon Maton bersama Cak Hengky yang juga teman semasa menimba ilmu di padepokan. Dari situlah dirinya memulai karier di dunia pertelevisian yaitu pada program acara Ndoro Bei di JTV.
Banjir Undangan
Kini, nama Cak Percil semakin dikenal masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Ia sering tampil dalam berbagai acara mulai dari pentas dagelan hingga konser penyanyi ternama.
Selain pelawak, Cak Percil dikenal sebagai penyanyi. Ia pernah duet dengan Happy Asmara hingga Denny Caknan. Adapun beberapa lagunya adalah Jajanan (2016), Kembang Ati (2017), Rondo Anyaran (2018), Dungo (2018), dan Wedi Ojobmu (2022).
(Foto: Instagram @cakpercil)