'Kalau buat aturan larangan motor, lihat dong masyarakat kecil'
Imbas aturan baru itu, sejak pagi tadi volume kendaraan roda dua di Tanah Abang semakin banyak karena mencari rute lain.
Aturan larangan sepeda motor melintas di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat mulai diterapkan hari ini. Meski baru sebatas uji coba, pengguna roda dua yang sudah mengetahui peraturan baru itu memilih rute baru dan berakibat macet di daerah lain.
Pantauan merdeka.com, Rabu (17/12), wilayah yang menjadi macet gara-gara imbas peraturan itu adalah sekitar Tanah Abang. Volume kendaraan roda dua semakin banyak tak seperti hari-hari biasanya.
Para pemotor sejak pagi sudah terlihat memadati arah Jalan KH Mas Mansyur depan Hotel Shangri La menuju Tanah Abang. Kemudian semakin penuh menuju arah Cideng menuju ke RSIA Budi Kemuliaan hingga ke Abdul Muis untuk keluar di Jalan Majapahit.
Salah satu warga, Bernard (43), mengeluhkan peraturan larangan motor melintasi Thamrin-HI itu. Sebab itu bisa merepotkan ribuan pemotor yang tiap harinya sudah terbiasa melewati jalur untuk menuju lokasinya bekerja.
"Ya jelas repot kalau ada pelarangan seperti ini. Harusnya yang bikin peraturan lihat dong, masyarakat kecil yang pakai motor," keluhnya saat ditemui di sekitar Cideng.
Bernard juga tak setuju jika peraturan baru pemerintah ini untuk meminimalisir kemacetan di Jakarta. Sebab menurutnya tak hanya motor, namun juga mobil yang menyebabkan kemacetan. "Mohon lah yang mobil ini, jangan pakai mobil isinya cuma satu orang, sama aja masih macet."
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar sempat mengatakan aturan larangan sepeda motor melintas di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat baru sebatas uji coba. Untuk sementara tidak ada sanksi bagi pemotor yang nekat menerobos jalan tersebut.
"Suatu peraturan memang demikian penerapannya, satu bulan setelah diumumkan, baru bisa dikenakan sanksi. Jadi selama satu bulan ini lebih kepada pengarahan, memberi peringatan dan pemberitahuan-pemberitahuan mengenai diberlakukannya aturan ini. Itu hal-hal yang kami utamakan dalam satu bulan ini," kata Akbar di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Akbar mengatakan, hari pertama penerapan aturan sudah disediakan bus gratis. Dia mengakui, masyarakat belum mengoptimalkan adanya bus gratis tersebut.
Baca juga:
Petugas juga halau pengendara motor berseragam polisi di HI
Ini kata netizen soal larangan motor lewat Thamrin-Medan Merdeka
Ahok: Jadi pejabat digugat biasa, anak saya saja suka gugat
Ahok sudah prediksi pemotor ogah naik bus gratis
Masih uji coba, motor yang nekat terobos Thamrin tak disanksi
Dilarang lewat Jalan MH Thamrin, pemotor ini protes pada polisi