Anak Alami Perkembangan Motorik yang Terlambat Perlu Segera Diperiksakan ke Dokter
Ketika perkembangan motorik anak mengalami masalah, penting untuk segera memeriksakan anak ke dokter.
Perkembangan motorik anak merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan dan tumbuh kembang si kecil. Keterlambatan dalam perkembangan motorik bisa menjadi tanda adanya masalah yang memerlukan perhatian serius. Dokter anak konsultan neurologi, dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol), menegaskan bahwa anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik harus segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
"Semakin dini intervensi, semakin baik hasilnya," ujar Amanda dilansir dari Antara.
-
Apa tanda awal keterlambatan motorik kasar anak? Keterlambatan Motorik Kasar - Tidak bisa berguling pada usia 7 bulan: Biasanya anak sudah bisa berguling atau merangkak di usia ini.- Belum bisa duduk sendiri pada usia 10 bulan: Ini pertanda penting menandakan kekuatan tubuh inti dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh.- Belum bisa berjalan pada usia 18 bulan: Berjalan sendiri adalah kemampuan besar yang jika terlambat perlu diperhatikan.
-
Siapa yang perlu diajak konsultasi jika ada kekhawatiran tentang perkembangan motorik anak? Jika ada ketidaksesuaian atau kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat.
-
Kapan anak harus segera ke dokter? Jika anak mengalami gejala yang parah atau gejala tidak membaik setelah beberapa hari, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis untuk anak tersebut.
-
Siapa yang perlu memahami perkembangan motorik anak? Orang tua wajib memahami setiap tahapan perkembangan motorik anak agar dapat memberikan stimulasi yang tepat dan mendeteksi jika ada keterlambatan dalam perkembangan motorik.
-
Kapan anak harus ke dokter? Jika sakit perut melilit pada anak berlangsung dalam jangka waktu lama atau semakin parah, segera konsultasikan ke dokter.
Pentingnya Deteksi Dini Keterlambatan Motorik
Menurut Amanda, deteksi dini terhadap keterlambatan perkembangan motorik sangat penting agar intervensi atau penanganan dapat dilakukan secepat mungkin. Semakin cepat masalah teridentifikasi, semakin besar pula kemungkinan anak dapat mengejar ketertinggalannya. Tahapan perkembangan motorik anak harus dipahami oleh setiap orang tua agar mereka dapat mengenali apabila ada yang tidak sesuai dengan tahapan usia anak.
Orang tua tidak disarankan untuk menunda pemeriksaan ke dokter jika menemukan tanda-tanda keterlambatan pada perkembangan motorik anak. "Membawa ke dokter adalah hal pertama yang dilakukan ketika anak mengalami perkembangan motorik yang terlambat," tegas Amanda. Pemeriksaan oleh dokter akan membantu mengidentifikasi faktor penyebab keterlambatan tersebut, baik itu masalah kesehatan, nutrisi, atau gangguan pada sistem motorik anak.
Tahapan Perkembangan Motorik dan Tanda Bahaya
Dr. Amanda menyebutkan beberapa tanda bahaya atau red flags yang harus diwaspadai oleh orang tua. Salah satu tanda awal keterlambatan motorik adalah saat bayi yang berusia kurang dari 1 bulan memiliki refleks menghisap yang kurang baik. Refleks ini penting bagi bayi untuk bisa menyusu dengan baik. Jika refleks menghisap lemah, selain kemungkinan adanya masalah nutrisi, bisa jadi ada gangguan motorik yang menyebabkan bayi kesulitan menghisap.
Pada usia 4 bulan, tanda keterlambatan perkembangan motorik yang harus diperhatikan adalah jika bayi belum bisa mengangkat kepalanya dan tangan masih sering dalam posisi mengepal. "Bayi secara alami terlahir dengan tangan mengepal, tetapi pada usia 4 bulan, tangan mereka biasanya mulai terbuka," jelas Amanda.
Selanjutnya, pada usia 9 bulan, bayi seharusnya sudah dapat duduk tanpa bantuan atau penyangga. Jika anak belum mampu melakukannya, hal ini perlu diwaspadai sebagai salah satu tanda keterlambatan perkembangan motorik.
Tanda lainnya muncul pada usia 16 hingga 18 bulan, di mana anak seharusnya sudah mulai berjalan sendiri. Jika anak belum bisa berjalan pada usia tersebut, orang tua perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
Amanda juga menyarankan orang tua untuk memperhatikan kecenderungan anak dalam menggunakan salah satu tangan secara dominan sebelum usia 18 bulan. Jika anak terlihat lebih sering menggunakan satu tangan, bisa jadi ini merupakan tanda adanya masalah pada tangan yang kurang digunakan. Kecenderungan menggunakan tangan kanan atau kiri secara konsisten biasanya baru muncul setelah anak berusia 18 bulan.
Pentingnya Konsultasi dengan Dokter
Jika orang tua menemukan tanda-tanda keterlambatan perkembangan motorik pada anak, penting untuk segera memeriksakan kondisi tersebut ke dokter. Setelah pemeriksaan, dokter akan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk merangsang perkembangan motorik anak. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merujuk anak kepada spesialis lain atau merekomendasikan terapi yang sesuai dengan kondisi anak.
"Orang tua wajib tahu tahapan perkembangan motorik anak. Tidak hanya motorik, tapi juga bicara dan perkembangan lain," tambah Amanda.
Pemahaman yang baik tentang perkembangan motorik akan membantu orang tua lebih peka terhadap kondisi anak dan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan segera.
Perkembangan motorik anak merupakan bagian penting dari proses tumbuh kembangnya. Keterlambatan dalam tahapan-tahapan perkembangan motorik tidak boleh dianggap remeh, dan orang tua disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika menemui tanda-tanda keterlambatan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu anak untuk mencapai perkembangan yang optimal sesuai usianya.