Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak
Tumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.
Orangtua harus menyadari tanda-tanda gangguan tumbuh kembang pada anak agar dapat memberikan penanganan yang tepat sejak awal. Dokter spesialis anak Konsultan Neuropediatri di Eka Hospital Cibubur, Lies Dewi N, menjelaskan bahwa perkembangan anak adalah proses yang rumit dan sangat penting, meliputi aspek fisik, mental, emosional, dan sosial.
"Menjamin anak mencapai potensi terbaiknya adalah hal yang sangat krusial," kata Lies dalam pernyataannya). Dia juga menyatakan bahwa gangguan tumbuh kembang pada anak dapat diidentifikasi melalui beberapa tanda, antara lain:
-
Bagaimana tumbuh kembang anak? Pada masa ini, anak mengalami perkembangan otak, tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan yang sangat pesat dan signifikan.
-
Apa kesalahan parenting yang bisa menghambat perkembangan anak? Melibatkan Anak pada Terlalu Banyak Kegiatan Meski kegiatan-kegiatan ini baik untuk perkembangan anak, terlalu banyak aktivitas bisa mengganggu pola tidur anak dan kesehatan mental mereka.
-
Apa yang penting untuk pertumbuhan anak? Berat badan ideal yang dimiliki anak sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatannya.
-
Kenapa penting memahami tumbuh kembang anak? Memahami tahap tumbuh kembang anak usia 1-5 tahun membantu orangtua memberikan dukungan yang tepat.
-
Mengapa penting mengenali tanda awal keterlambatan pertumbuhan anak? Ini masalah penting yang perlu perhatian dan intervensi segera.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental pada anak? Jika kesehatan mental anak terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
Keterlambatan dalam Berbicara dan Bahasa
Anak yang tidak dapat berbicara atau memahami bahasa sesuai dengan usianya. Beberapa tanda peringatan yang perlu diperhatikan adalah:
- Pada usia 12 bulan, belum ada babbling, tidak bisa menunjuk, dan ekspresi wajah yang kurang.
- Pada usia 16 bulan, belum mengucapkan kata-kata yang berarti.
- Pada usia 24 bulan, belum menguasai minimal 25 kata, dan belum bisa menyusun kalimat pendek yang terdiri dari 2 kata yang dapat dipahami.
- Kehilangan kemampuan berbicara dan kemampuan sosial pada usia berapa pun (regresi).
Gangguan Motorik
Kesulitan dalam melakukan gerakan tertentu, seperti tengkurap, duduk, merangkak, atau berjalan sesuai dengan usia. Berikut adalah tanda-tanda peringatan untuk perkembangan motorik:
- Pada usia 4 bulan, kepala belum tegak (masih head lag).
- Pada usia 9 bulan, belum bisa duduk sendiri.
- Pada usia 1 tahun, belum bisa berdiri sendiri.
- Pada usia 1,5 tahun, belum bisa berjalan sendiri.
Keterlambatan dalam Perkembangan Sosial dan Emosional
Salah satu tanda ketiga yang dapat mengindikasikan adanya gangguan tumbuh kembang pada anak adalah keterlambatan dalam aspek sosial dan emosional. Anak yang mengalami masalah ini sering kali mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, mengekspresikan emosi yang sesuai, atau merespons situasi sosial dengan baik.
Masalah Kognitif
Selain itu, masalah kognitif juga merupakan salah satu indikator gangguan tumbuh kembang pada anak. Kondisi ini menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam mempelajari informasi baru, mengingat, atau menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Gangguan Sensorik
Anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang sering kali juga menghadapi masalah terkait sensorik. Ini dapat meliputi sensitivitas yang berlebihan atau kurang terhadap berbagai rangsangan sensorik, seperti suara, cahaya, atau jenis sentuhan tertentu.
Pengaruh dari Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Lies menjelaskan bahwa gangguan tumbuh kembang dapat mempengaruhi anak dalam jangka pendek maupun panjang, di antaranya:
- Kesulitan belajar: anak mungkin mengalami tantangan dalam mengikuti materi di sekolah.
- Masalah perilaku: anak dapat menunjukkan perilaku yang sulit dikendalikan, seperti hiperaktivitas atau agresivitas.
- Masalah sosial: anak mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin persahabatan atau berinteraksi dengan orang lain.
- Kurang percaya diri: anak mungkin merasa inferior atau tidak mampu dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Cara Atasi Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Apabila orangtua merasa anak mereka mungkin mengalami masalah dalam tumbuh kembang, Lies menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak atau seorang ahli dalam bidang tumbuh kembang anak. "Penanganan yang tepat akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan masalah tersebut." Beberapa pendekatan yang sering dilakukan meliputi:
- Deteksi dini: melakukan pemantauan rutin terhadap perkembangan anak dan mengenali tanda-tanda masalah sejak awal.
- Evaluasi dan diagnosis: melakukan penilaian terhadap jenis gangguan tumbuh kembang anak dengan bantuan para profesional, seperti dokter anak, dokter rehabilitasi medis, atau psikolog.
- Intervensi dini: melaksanakan program intervensi yang sesuai dengan jenis gangguan dan kebutuhan anak, seperti fisioterapi, terapi integrasi sensorik, terapi bicara, terapi okupasi, atau terapi perilaku.
"Pendidikan dan dukungan dari orangtua serta keluarga sangat penting agar mereka terlibat dalam proses terapi dan mengulangi program yang diberikan di rumah," tutup Lies.