Jangan Diremehkan! ini Ciri-Ciri Anak Speech Delay atau Keterlambatan Bicara
Mengenali tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak sangat penting agar mereka bisa mendapatkan intervensi yang tepat waktu.
Keterlambatan berbicara adalah suatu kondisi di mana seorang anak tidak berkembang dalam kemampuan berbicara sesuai dengan usianya. Hal ini dapat terlihat dari kesulitan dalam mengucapkan kata-kata, menyusun kalimat, atau berkomunikasi dengan baik.
Berbagai faktor dapat menjadi penyebabnya, seperti faktor genetik, lingkungan, atau masalah kesehatan. Penanganan yang tepat dapat mendukung anak dalam meningkatkan kemampuan berbicaranya.
-
Apa ciri khas anak yang terlambat bicara? Contoh ciri khas anak yang mengalami keterlambatan bicara adalah kecenderungan anak untuk mengucapkan kata-kata yang tidak jelas dan tepat sehingga menyebabkan miskomunikasi antara anak dan orang lain serta kecenderungan anak yang hanya memberikan respons nonverbal terhadap stimulus (Istiqlal, 2021).
-
Apa itu speech delay pada anak? Speech delay adalah kondisi di mana seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara. Meski umum terjadi pada tahap perkembangan balita, kondisi ini memerlukan perhatian khusus dari orangtua.
-
Bagaimana cara mendeteksi anak terlambat bicara? Anak yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay dapat dideteksi berdasarkan kemampuan berbicaranya yang lebih lambat daripada teman seusianya.
-
Kenapa anak terlambat bicara bisa berdampak buruk? Ketika kondisi speech delay tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan dampak jangka panjang yang signifikan pada perkembangan anak.
-
Kenapa anak hiperaktif terlambat bicara? Menurut Jane Cindy Linardi, seorang Psikolog dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, tidak ada penyebab khusus yang bisa dikaitkan dengan kondisi ini.
-
Apa yang menjadi tanda utama keterlambatan bicara? Salah satu indikasi awal keterlambatan bicara pada anak adalah ketidakmampuan mereka untuk mengucapkan kata pertama pada usia yang seharusnya.
Penting bagi orangtua untuk mengenali gejala keterlambatan berbicara agar anak dapat menerima intervensi yang diperlukan tepat waktu. Salah satu indikasi umum dari keterlambatan berbicara adalah ketika anak belum dapat mengucapkan kata-kata sederhana, seperti "mama" atau "dada," pada usia 12 bulan.
Berikut adalah tujuh tanda keterlambatan berbicara yang harus diketahui orangtua demi kesehatan anak, seperti yang dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (27/9/2024).
Gejala Anak Terlambat Bicara
1. Keterlambatan dalam mengucapkan kata pertama
Salah satu indikator paling umum dari keterlambatan berbicara adalah lambatnya anak dalam mengucapkan kata pertama. Umumnya, anak mulai mengucapkan kata pertamanya sekitar usia 12 bulan.
Namun, jika anak belum mengucapkan kata apapun hingga mencapai usia 18 bulan, hal ini dapat menjadi tanda adanya keterlambatan dalam perkembangan bicara.
2. Kosakata yang terbatas
Secara umum, perkembangan kosakata anak-anak mengalami kemajuan yang pesat setelah mereka mulai berbicara. Namun, jika seorang anak berusia 2 tahun hanya memiliki sejumlah kecil kata dalam kosakatanya, ini bisa menjadi pertanda adanya keterlambatan berbicara.
Pada usia ini, anak seharusnya sudah dapat mengucapkan setidaknya 50 kata.
3. Kesulitan dalam menggabungkan kata
Antara usia 2 hingga 3 tahun, anak-anak biasanya mulai belajar menggabungkan kata-kata untuk membentuk kalimat sederhana, seperti "ingin susu" atau "bola besar." Jika anak mengalami kesulitan dalam menggabungkan kata-kata atau hanya mampu mengucapkan kata-kata tunggal, ini bisa menjadi indikasi adanya keterlambatan dalam kemampuan berbicara.
4. Minimnya kemampuan menirukan suara atau kata-kata
Proses pembelajaran berbicara pada anak dimulai dengan menirukan suara dan kata-kata yang mereka dengar dari orang-orang di sekeliling mereka. Jika seorang anak menunjukkan kurangnya minat untuk menirukan suara atau kata, hal ini dapat menjadi tanda adanya masalah dalam perkembangan kemampuan bicaranya.
5. Sulitnya memahami perintah sederhana
Selain kemampuan berbicara, pemahaman bahasa adalah aspek penting dalam perkembangan bicara. Anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara mungkin juga akan menghadapi kesulitan dalam memahami perintah sederhana, seperti mengambil bola atau duduk di kursi.
6. Minimnya penggunaan gestur
Anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara sering kali mengandalkan gestur seperti menunjuk atau mengangguk untuk berkomunikasi. Namun, jika seorang anak hampir tidak pernah menggunakan gestur atau melakukannya sangat jarang, hal ini dapat menjadi indikasi adanya masalah dalam perkembangan kemampuan bicaranya.
7. Perkembangan bicara yang tidak stabil
Anak-anak dengan keterlambatan bicara mungkin menunjukkan perkembangan yang tidak stabil dalam berbicara. Sebagai contoh, mereka mungkin dapat mengucapkan kata-kata tertentu dengan jelas pada satu waktu, tetapi kemudian mengalami kesulitan untuk mengucapkannya kembali di lain waktu. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah dalam perkembangan kemampuan bicaranya.