Tak Harus Ikuti Program Khusus, Perkembangan Motorik Anak Juga Bisa Diasah di Rumah
Orangtua bisa membantu mengasah dan menuntun anak agar motorik milih mereka terasah dan berkembang.
Perkembangan motorik anak merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang mereka, dan stimulasi motorik yang optimal bisa dimulai dari rumah. Menurut Amanda Soebadi, dokter spesialis anak dan konsultan neurologi, orang tua tidak perlu merasa bahwa stimulasi perkembangan motorik hanya bisa dilakukan melalui program khusus yang mahal atau mewah.
"Bisa di rumah, berikan anak kesempatan untuk eksplorasi lingkungan," ungkap Amanda dalam diskusi daring yang diadakan baru-baru ini dilansir dari Antara.
-
Bagaimana melatih kemampuan motorik kasar anak? Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar - Meniup balon.- Bermain lempar bola.- Mengajak anak untuk membantu pekerjaan rumah yang melibatkan gerakan fisik, seperti menggantung baju.
-
Apa saja kemampuan motorik halus anak? Kemampuan Motorik Halus: Keahlian Menggunakan Otot Kecil - Mencakup kemampuan memegang, menggenggam, mencubit, dan menggunakan alat makan atau alat tulis.- Berkembang seiring dengan pertumbuhan, dapat dilihat dari minat anak dalam aktivitas seperti membaca dan menulis.
-
Bagaimana cara memasukkan perkembangan motorik dalam lingkungan belajar anak? Aktivitas fisik seperti merangkak, berlari, atau melompat membantu perkembangan otot dan koordinasi tubuh yang penting bagi pertumbuhan anak.
-
Apa tanda anak keterlambatan motorik kasar? Keterlambatan Motorik Kasar - Tidak bisa berguling pada usia 7 bulan: Biasanya anak sudah bisa berguling atau merangkak di usia ini.- Belum bisa duduk sendiri pada usia 10 bulan: Ini pertanda penting menandakan kekuatan tubuh inti dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh.- Belum bisa berjalan pada usia 18 bulan: Berjalan sendiri adalah kemampuan besar yang jika terlambat perlu diperhatikan.
-
Gimana cara mengajarkan kemandirian pada anak? Mengajarkan anak untuk menyiapkan baju sekolah, buku, atau tugas sekolah, serta membiasakan membuang sampah pada tempatnya, adalah langkah awal menuju kemandirian.
-
Bagaimana cara anak belajar kinestetik memahami sesuatu? Gaya belajar kinestetik melibatkan tindakan dan gerakan. Anak-anak dengan gaya ini akan lebih baik memahami dengan melakukan sesuatu.
Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol), yang juga merupakan Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, menjelaskan bahwa stimulasi motorik dapat dilakukan melalui aktivitas sederhana yang sesuai dengan perkembangan usia anak. Misalnya, anak-anak bisa diberikan kesempatan bermain dalam posisi duduk, tengkurap, atau melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan eksplorasi lingkungan di rumah. Semua ini berfungsi untuk memberikan pengalaman sensorik yang beragam bagi anak.
Stimulasi Motorik di Rumah: Murah dan Efektif
Stimulasi perkembangan motorik anak tidak harus dilakukan melalui program-program khusus seperti baby gym atau gymnasium bayi. Meskipun fasilitas ini merupakan pilihan yang tersedia bagi orang tua yang mampu, stimulasi motorik juga bisa dilakukan dengan cara yang jauh lebih sederhana dan murah di rumah. Amanda menjelaskan bahwa yang terpenting adalah memberikan anak ruang dan kesempatan untuk beraktivitas, bergerak, dan bereksplorasi.
Orang tua bisa melibatkan anak-anak mereka dalam aktivitas yang memungkinkan mereka melatih keterampilan motorik kasar, seperti merangkak, berjalan, dan bermain. Amanda menekankan pentingnya memberikan pengalaman sensorik yang beragam.
"Berikan pengalaman sensoris yang beraneka ragam," ujarnya.
Aktivitas-aktivitas motorik seperti bermain sambil duduk atau tengkurap sangat bermanfaat untuk melatih otot-otot besar anak. Selain itu, Amanda mengingatkan bahwa jika orang tua menggunakan kursi bersabuk untuk bayi dalam kegiatan sehari-hari, disarankan agar anak tidak diletakkan di kursi tersebut lebih dari dua jam per hari. Hal ini dilakukan agar anak tetap memiliki kebebasan untuk bergerak dan melatih otot-otot tubuhnya.
Memahami Tahapan Perkembangan Motorik
Orang tua wajib memahami setiap tahapan perkembangan motorik anak agar dapat memberikan stimulasi yang tepat dan mendeteksi jika ada keterlambatan dalam perkembangan motorik. Motorik kasar, yang melibatkan otot besar, merupakan salah satu aspek yang paling mudah diamati.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bayi berusia 4 bulan biasanya sudah mampu mengangkat kepala sendiri. Pada usia 6 bulan, bayi mulai dapat tengkurap tanpa bantuan, dan duduk sendiri biasanya dimulai pada usia 6 hingga 7 bulan. Kemudian, pada usia 7 hingga 8 bulan, bayi akan mulai berdiri dengan berpegangan pada benda di sekitarnya. Selanjutnya, bayi akan mulai merangkak pada usia 8 hingga 9 bulan, dan pada usia 9 bulan, mereka mulai berjalan dengan berpegangan. Bayi biasanya akan mulai berjalan tanpa bantuan pada usia 12 hingga 16 bulan.
Pengetahuan mengenai tahapan ini membantu orang tua dalam memberikan stimulasi yang sesuai dengan kemampuan anak. Jika pada tahap-tahap tersebut anak tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang normal, orang tua disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan intervensi dini jika diperlukan.
Tidak Perlu Memaksa Anak Berinteraksi
Pada usia tertentu, anak-anak biasanya masih berada pada fase di mana mereka bermain sendiri dan belum terlalu tertarik untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Amanda mengingatkan bahwa jika anak terlihat tidak senang berada di tempat yang mengharuskan mereka bermain bersama, itu adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
"Pada rentang usia tersebut, anak masih berada pada fase bermain sendiri," katanya.
Ini berarti orang tua tidak perlu khawatir jika anak belum menunjukkan minat untuk bermain dengan anak-anak lain pada usia dini. Memahami fase perkembangan anak adalah kunci dalam memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Mobil Fuel Cell: Inovasi Ramah Lingkungan dan Penggunaan Energi Efisien
- Tak Harus Ikuti Program Khusus, Perkembangan Motorik Anak Juga Bisa Diasah di Rumah
- Cara Membangun Tenda Mobil Pick Up yang Aman dan Efisien untuk Usaha
- Ilmuwan Temukan Mikroplastik di Jaringan Otak Manusia di Atas Hidung, Ini Bahayanya
- Perbandingan Aki Kering dan Aki Basah untuk Mobil Avanza
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024