Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Terus Menurun, Positivity Rate Sepekan 1,3 Persen
Jumlah kasus aktif di Jakarta turun 50 kasus. Saat ini sebanyak 2.908 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan ada penambahan sebanyak 200 kasus positif Covid-19 pada Sabtu (18/9/). Dengan penambahan itu, total kasus infeksi virus SARS-CoV-2 di Ibu Kota sebanyak 856.006 orang.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,3 persen," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Minggu (19/9).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Jumlah kasus aktif di Jakarta turun 50 kasus. Saat ini sebanyak 2.908 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Kemudian, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 839.623 dengan tingkat kesembuhan 98,1 persen. Dan total orang yang telah dinyatakan meninggal dunia 13.475 kasus dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Dwi menambahkan, program vaksinasi di Ibu Kota terus berjalan. Dosis pertama telah diberikan kepada 10.221.172 orang atau 114,3 persen. Sebanyak 65 persen dari jumlah itu merupakan warga ber-KTP DKI dan 35 persen warga KTP non-DKI.
"Sedangkan total dosis dua kini mencapai 7.356.944 orang atau 79,6 persen," jelas Dwi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya tidak akan menoleransi pelanggaran protokol kesehatan di Ibu Kota. Kata dia, pelanggaran merupakan bentuk abai untuk keselamatan bersama.
"Ingat ini bukan pelanggaran peraturan, ini soal keselamatan, ini soal melindungi keselamatan anak bangsa," kata Anies di lokasi vaksinasi NasDem, Kamis (9/9).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengharapkan peristiwa pelanggaran layaknya di restoran Holywings Kemang, Jakarta Selatan, tidak terulang kembali.
Anies juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang patut dan disiplin dalam melakukan protokol kesehatan.
"Mereka patut dipuji, dan mereka patut disebut. Kita kadang sebut yang bermasalah. Tapi yang patut dijadikan contoh, tempat yang mengedepankan protokol kesehatan dengan disiplin, jadikan mereka contoh," ucapnya.
Sumber: Liputan6.com.
Reporter: Ika Defianti.