Kelapa Gading kebanjiran, Ahok salahkan pemprov terdahulu
Ahok sindir warga Kelapa Gading, kaya-kaya tapi tak mau buat waduk
Banjir kembali merendam kawasan perumahan elit Kelapa Gading. Kegiatan perekonomian pun mendadak lumpuh.
Melihat kondisi ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akhirnya memutuskan membangun waduk baru dan kemudian memperbaiki tanggul yang jebol. Sebenarnya dia setengah hati, sebab sebagai kawasan mandiri yang didirikan banyak pengembang harusnya mereka memiliki waduk atau danau sendiri sehingga tak selalu jadi langganan banjir.
"Kan lucu jadi beban kita gitu loh. Ini namanya keuntungan pengusaha pengembang dengan cara ngelak gini (jadi) beban kita," ucap Ahok, sapaannya, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/2).
Dia menambahkan, dengan luasan wilayah yang mencapai 1.500 hektar, Kelapa Gading tak bisa lagi menumpang ke waduk di sekitarnya. Ahok pun heran, kenapa pemerintahan dulu tak berpikir dua kali sebelum memberi izin ke pengembangan membangun perumahan sekaligus kawasan bisnis dan hiburan di daerah itu.
"Saya enggak tahu kenapa perumahan ini dari dulu tidak pernah bangun waduk, mungkin mereka berpikir mau numpang sama pengaman waduknya Plumpang Pertamina, sayangnya mereka tidak bikin. Saya kira ini salah pemprov dulu kenapa kasih izin perumahan, tidak maksa orang bikin waduk gitu loh. Makanya yang paling bahaya rumah mewah yang paling gak bener sistemnya adalah kelapa gading. Dan ini kita yang jadi beban, kita yang harus kerjakan," protesnya.