Ketika Jokowi kritis tanggapi masalah pertanian Indonesia
Jokowi menganggap pertanian Indonesia masih tertinggal dari Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Spanyol.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia masih belum berani menentukan sikap ke depan bangsa ini khususnya dalam masalah pertanian. Sebab, masalah terbesar ekonomi Indonesia saat ini adalah tak adanya fokus dari program-program yang dijalankan.
"Ke depan, kita sebagai perusahaan, korporasi, atau negara sebaiknya punya program utama. Apa yang mau kita fokuskan. Negara kita hanya dua yang harusnya kita fokuskan, pertanian sehingga terjadi kedaulatan pangan dan kedua, energi," kata Jokowi dalam pertemuan dengan beberapa pimpinan redaksi media-media di Rumah Makan Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
Jokowi mengatakan, kebijakan pertanian di Indonesia tidak berjalan maksimal karena pemerintah tidak berani menyatakan kalau Indonesia adalah negara pertanian dan kelautan dengan mengoptimalkan kebijakan di dua sektor tersebut.
"Kalau kita sudah berani menyatakan kita ini negara pertanian maka kebijakan di sumber daya manusia, sumber daya mineral akan mengarah ke sana. Anggaran juga mengarah ke sana. Negara harus bisa manajemen," terangnya.
Alokasi anggaran untuk perguruan tinggi dan riset di bidang pertanian juga harus ditingkatkan. Ia membandingkan dengan alokasi anggaran pertanian di Thailand yang besar sehingga negara tersebut menuai hasil yang optimal.
Indonesia juga harus bisa menyesuaikan diri dengan ekonomi internasional dan perkembangan geopolitik terbaru. Menurut dia, Indonesia tertinggal dari percaturan ekonomi internasional. Ia membandingkan Indonesia dengan negara lain seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Spanyol.
"Dulu mereka memiliki stan lebih sedikit. Tapi sekarang jumlah stan mereka lebih banyak, kita tetap sedikit saja," tutupnya.
Baca juga:
Petani di Pekalongan pelihara burung hantu untuk berantas tikus
Pemerintah gagal genjot investasi pertanian
Perusahaan asing dituding berupaya kuasai akses benih petani
Petani di Balangan resah diserang ulat tentara
Produksi beras medium 8 juta ton, pemerintah janji tak impor
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.