Komunitas alumni ITB deklarasikan dukungan untuk Anies-Sandi
"Buktinya, dari semua paslon hanya Anies Sandi yang menolak reklamasi," terang Haryadi.
Komunitas Alumni ITB Ganesha Maju Bersama mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon Cagub-Cawagub DKI Jakrta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Hotel Sofyan Inn, Kamis (2/2) malam.
Menurut Haryadi, Sekjen Ganesha Maju Bersama dukungan itu dilatar belakangi oleh tiga hal. "Pertama Pak Anies itu pemimpin yang mampu menjadikan kata menjadi pemersatu," ucap Haryadi usai membacakan deklarasi.
Dia menilai, Jakarta membutuhkan pemimpin yang tak hanya bisa kerja, melainkan juga yang mampu berkomunikasi dengan seluruh warganya melalui kata-kata sekaligus pemimpin yang berpihak pada rakyat.
"Buktinya, dari semua paslon hanya Anies Sandi yang menolak reklamasi," terang Haryadi.
Haryadi juga menilai Anies adalah pemimpin cerdas dan mengedepankan proses keilmuan. Tidak sembarangan dan bijak dalam mengambil keputusan.
Selain itu, Komunitas Alumni ITB memberikan banyak masukan kepada Cagub nomor urut 3 tersebut, salah satunya mengenai reklamasi. Darma Setiawan Basri misalnya, pengusaha ikan kerapu di Jakarta Utara itu mengungkapkan telah banyak merasakan kerugian akibat reklamasi.
"Para nelayan kami lah yang akan merasakan dampak buruk reklamasi pertama kali," ucap pria yang akrab disapa Wayan itu.
Kemudian, pecinta lingkungan dan penggagas sekolah alam, Lendo Novo juga menilai aksi yang dilakukan penembang untuk mereklamasi teluk Jakarta adalah langkah yang terlampau instan. Sehingga tidak mengedepankan konsolidasi terhadap rakyat melalui pembebasan lahan.
"Buat mereka lebih baik reklamasi daripada menempuh pembebasan lahan yang ada di daratan," ungkap Lendo.
Menanggapi dukungan dari komunitas alumni ITB ini, Anies menyampaikan rasa terima kasihnya. "Alhamdulillah kami bersyukur mendapat dukungan dari alumni ITB, dukungan ini membuat kami makin yakin bahwa program yang kami tawarkan memang masuk akal bisa dilaksanakan dan sesuai dengan tantangan di Jakarta," papar Anies usai acara.
Selain itu Anies menilai para pendukung dari ITB itu juga sangat kritis mereka membandingkan mereview, memperhatikan, sebelum mengambil keputusan termasuk mengadakan penelitian terhadap reklamasi.
"Intinya bagi kita keadilan (tentang reklamasi), bahwa Jakarta ini milik semua jangan sampai hanya sebagian kecil orang saja," ungkap Anies.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Baca juga:
Ketika Prabowo Subianto menjadi humoris
Ketika Prabowo Subianto menjadi humoris
Anies Baswedan: Dangdut sarana efektif menarik masyarakat
Unggul di survei Poltracking, Anies puji relawan & parpol pendukung
Mempertanyakan aksi turun gunung Luhut Pandjaitan di kasus Ahok
Foto bersama, Ahok dan Agus acungkan dua jari
KPU Jakarta Timur gelar simulasi pencoblosan Pilkada DKI