Mahal, Ahok imbau guru dan pelajar tak ke Jakbook and Edu Fair 2015
Ahok menilai pameran itu malah membebani pelajar dengan harga yang mahal dan kualitas barang yang sembarangan.
Kemarahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada pembukaan Jakbook and Edu Fair 2015 kemarin, Senin (27/7) sore di Parkir Timur Senayan, berbuntut pada imbauannya kepada para guru dan pelajar, agar tidak usah mendatangi pameran tersebut. Sebab, pameran yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dan para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) itu, ternyata harga barangnya lebih mahal daripada harga di pasaran.
"Mereka mau gelar acara itu silakan aja. Tapi, saya enggak mau lagi meminta guru-guru mengantar anak-anak ke sana," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/7).
Pameran JakBook and Edu Fair 2015 yang merupakan kerja sama antara Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan Pemprov DKI itu, sebenarnya dirancang untuk mempermudah siswa pemegang KJP agar bisa membeli barang dengan harga murah. Namun, Ahok menilai pameran itu malah membebani pelajar dengan harga yang mahal dan kualitas barang yang sembarangan.
Ahok mengungkapkan, tahun lalu pengunjung IKAPI bisa mencapai 350 ribu orang. Untuk tahun ini, jumlah pengunjung dan calon pembeli yang diarahkan ke sana kemungkinan lebih besar lagi. Untuk itu, Ahok bersedia membuka akses agar pengguna KJP bisa berbelanja di pemeran tersebut, dengan syarat mendapat potongan harga sehingga bisa berbelanja lebih murah.
"Logikanya, kartu KJP itu seperti ATM, yaitu ATM yang bisa gunakan jaringan, seperti ATM Bersama atau Prima. Jadi siswa bisa beli sepatu di Pasar Baru, di Asemka, di Tanah Abang, seperti gunakan ATM. Tetapi kalau di toko biasa kan enggak ada diskon. Saya pikir IKAPI kasih diskon, ternyata malah lebih mahal," ujar Ahok.
"Kalau pameran pasti bikin diskon habis-habisan dong. Tahun ini saya kasih 140 ribu orang (pemilik KJP) buat diarahkan ke sana. Saya kasih akses bus gratis, supaya anak-anak bisa nikmatin. Eh taunya barangnya mahal, kehadiran ribuan pengguna KJP malah dimanfaatkan buat naikan harga," pungkasnya.