Mantan Jurnalis TV, Jusron Sjarief, Pimpin Asosiasi Silat Tradisi Betawi
Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia (Astrabi) akhirnya punya ketua umum baru, setelah wafatnya Ketua Umum Astrabi H Anwar Albatawi pada 26 Juli tahun lalu. Berdasarkan hasil Musyawarah Istimewa Astrabi pada Rabu (5/1) di Gedung RMB Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia (Astrabi) akhirnya punya ketua umum baru, setelah wafatnya Ketua Umum Astrabi H Anwar Albatawi pada 26 Juli tahun lalu.
Ketua Umum baru itu adalah H Yusron Sjarief, berdasarkan hasil Musyawarah Istimewa Astrabi pada Rabu (5/1) di Gedung RMB Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
-
Apa ciri khas dari pantun Betawi? Pantun Betawi memiliki ciri khas yang spontan, blak-blakan, dan lucu.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa budaya palang pintu muncul di Betawi? Budaya palang pintu muncul ketika daerah-daerah Betawi masih rawan. Dulu jauh sebelum seperti saat ini, orang melamar untuk nikah harus berangkat pada malam hari.
-
Apa itu tradisi ketupat lepas di Betawi? Ini bukan budaya makan bareng ketupat nasi, atau membagikannya ke warga. Melainkan sebagai pengiring nazar dari para orang tua terhadap anak-anak mereka.
H Yusron Sjarief yang biasa disapa Bang Ucon, bukan nama asing di kalangan pesilat. Mantan jurnalis TV ini merupakan salah satu orang di balik keberhasilan silat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2019 silam.
Musyawarah Istimewa dihadiri oleh Dewan Pembina Astrabi H Beky Mardani, Dewan Penasihat Abu Sadeli, jajaran dewan pengurus pusat Astrabi, dan para ketua atau perwakilan koordinator wilayah Astrabi di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).
Dewan Pembina Astrabi Beky Mardani dalam sambutannya mengharapkan Pengurus Pusat Astrabi tetap solid dan kompak, melanjutkan amanah dan perjuangan almarhum H Anwar Albatawi yang mempunyai cita-cita mulia yakni menjadikan silat tradisi berprestasi baik di level lokal, domestik, maupun internasional.
"Selain itu, Astrabi harus siap melanjutkan program-program yang belum sempat terlaksana akibat pandemi Covid-19 dua tahun terakhir," ujar H Beky dalam keterangan persnya, Kamis (6/1).
H Beky Mardani yang juga Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) mengingatkan agar Astrabi mempersiapkan diri mengawal dan menjadikan silat atau maen pukul Betawi sebagai ekstrakulikuler sekolah-sekolah di Jakarta. Ini sejalan dengan muatan lokal yang diajarkan di sekolah-sekolah di Provinsi DKI Jakarta.
©2022 Merdeka.com
Yusron Sjarief usai terpilih menegaskan, dengan dinyatakan silat sebagai WBTB oleh UNESCO, Astrabi akan ikut mewarnai wajah warisan budaya tak benda asal Indonesia ini.
"Karena itu, Astrabi harus tampil sesuai dengan marwahnya sebagai bagian budaya Betawi dan Indonesia yang sebenarnya," ujarnya.
Pencak silat sendiri secara umum sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Bukan Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Bogota, Kolombia, pada 9-14 Desember 2019.
Sementara Astrabi berdiri didahului dua kegiatan besar, yakni Lebaran Pendekar Betawi pada 2015 dan Pagelaran 1.000 pangsi 2016. Kedua event yang berlokasi di Bundaran HI, Kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, itu mampu menggalang ratusan perguruan silat tradisi Betawi yang ada di Jabodetabek.
Khusus silat tradisi Betawi, menurut buku Maen Pukulan Khas Betawi karya GJ Nawi, disebutkan ada 317 aliran main pukulan ( silat) Betawi. Beberapa aliran telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, seperti silat Mustika Kwitang, silat Pusaka Djakarta, silat Troktok, dan silat Sabeni Tenabang, silat Beksi, dan silat Cingkrik.
Baca juga:
Asinan Betawi Dinobatkan Jadi Makanan yang Dimasak Secara Primitif, Ini Alasannya
Realisasi KUR UMKM Capai 92 Persen
Bamus Betawi Haji Lulung Dapat Jatah Dana Hibah Rp3 Miliar
Perintah Leluhur, Ini Alasan Warga Betawi Pantang Bangun WC dan Sumur di Dalam Rumah
Kandungan Kalori Gado-Gado, Berikut Cara Mengontrol dan Membuatnya Jadi Lebih Sehat
DPRD DKI Dalih Hibah Dalam Bentuk Kegiatan Agar Bamus Betawi Lebih Berdaya