Marak kecelakaan di jalur Transjakarta, polisi klaim telah berjaga
Padahal peraturan sudah jelas kalau pengendara lain dilarang masuk ke dalam jalur Transjakarta.
Banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta kerap terjadi. Beberapa kasus bahkan terjadi di jalur Transjakarta yang harusnya steril dari kendaraan lain.
Menyikapi itu, polisi mengklaim telah melakukan sterilisasi jalur Transjakarta. Namun, sterilisasi tersebut akan efektif jika ada penjagaan dari polisi.
"Efektif kalau ada polisinya. Kalau enggak ada polisinya ya balik lagi," kata Plt Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Sujito saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (24/6).
Dalam hal ini, tambah Sujito, masyarakat kerap sekali membahayakan diri mereka sendiri. Padahal peraturan sudah jelas kalau pengendara lain dilarang masuk ke dalam jalur Transjakarta.
"Mereka belum sadar dengan keselamatan mereka sendiri," ujar Sujito.
Saat ini, kata Sujito, pihaknya juga berkoordinasi dengan PT Transjakarta. Koordinasi tersebut untuk sterilisasi secara bersamaan dengan petugas Transjakarta.
"Sekarang kita sterilisasi dengan pihak Busway (Transjakarta). Minggu ini di Kramat dan Matraman," kata Sujito.
Selain itu, Sujito menyebut penjagaan yang dilakukan polisi selama ini ada di titik-titik persimpangan lampu lalu lintas. Sedangkan, para petugas dari Transjakarta berada di bagian depan.
"Kalau di depan biasanya dari Transjakarta. Terus biasanya kan ada palang. Nah, kalau polisi biasanya ada di lampu merah. Enggak di tengah," tutup Sujito.