Menteri Tjahjo ingatkan Anies-Sandi soal jual beli jabatan
Tjahjo juga mengingatkan Anies dan jajarannya agar mencermati berbagai hal sebelum mengambil keputusan, khususnya berkaitan dengan perencanaan dan penggunaan anggaran khususnya berkaitan dengan dana hibah, dana bansos, retribusi, pajak, serta pengadaan barang dan jasa.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno soal jual beli jabatan. Pasalnya banyak kepala daerah yang ditangkap KPK karena terlibat jual beli jabatan.
"Ini harus jadi pegangan tiap pemangku kebijakan baik di tingkat pemerintah daerah atau level-level lain," katanya saat membuka Musrenbang RPJMD di Balai Kota, Rabu (27/12).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Tjahjo juga mengingatkan Anies dan jajarannya agar mencermati berbagai hal sebelum mengambil keputusan, khususnya berkaitan dengan perencanaan dan penggunaan anggaran khususnya berkaitan dengan dana hibah, dana bansos, retribusi, pajak, serta pengadaan barang dan jasa.
Dia mengungkapkan, penggunaan dana tersebut juga kerap menyeret kepala daerah atau pejabat tersangkut kasus hukum. Perihal ini juga telah dibahas Mendagri bersama KPK. Termasuk juga pengurusan perizinan yang rentan disalahgunakan.
"Poin-poin itu harus jadi perhatian. Itu hasil diskusi Kemendagri dan KPK," ujar politisi PDIP ini.
Dalam penyusunan RPJMD 2017-2022, Tjahjo juga meminta kepada Anies-Sandi agar memperhatikan soal penyediaan lapangan kerja. Termasuk bagaimana kebijakan atau program khusus untuk masyarakat Betawi.
"Kebijakan untuk masyarakat Betawi harus ada. Ini bagian dari identitas dan untuk melestarikan budaya," tegasnya.
Tiap kebijakan politik pembangunan yang direncanakan dalam Musrenbang RPJMD harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat di DKI Jakarta. "Jakarta bukan hanya milik warga DKI tapi warga Indonesia yang tiap saat datang ke Jakarta," jelas Tjahjo.
(mdk/fik)